9 October, 2024
FT UNS – Program Studi Teknik Industri (PSTI) Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta bekerja sama dengan PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menyelenggarakan pelatihan Lean Manufacturing dengan fokus pada Toyota Production System (TPS). Kegiatan ini berlangsung selama dua hari tanggal 24-25 September 2024 di Laboratorium Sistem Produksi (LSP) Program Studi Teknik Industri UNS.
Pelatihan ini menghadirkan dua narasumber dari PT. TMMIN, yaitu Trihandika dan Adi Sulaiman, yang diikuti oleh lima dosen, satu laboran, serta 15 mahasiswa asisten LSP. Tujuan diadakannya pelatihan ini untuk memberikan refreshment terkait konsep dan implementasi Toyota Production System, yang telah menjadi standar global dalam manajemen manufaktur.
Pelatihan dibuka oleh Ir. Feri Adriyanto, S.Pd., M.Si., Ph.D. selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Teknik. Ia menyampaikan terimakasih kepada pihak TMMIN yang telah berkenan meluangkan waktu untuk memberikan materi pelatihan tentang Toyota Production System (TPS). Ia juga berpesan agar para peserta yang hadir dapat memanfaatkan kesempatan untuk menyerap ilmu yang disampaikan oleh pemateri.
“saya mewakili Fakultas Teknik UNS mengucapkan terimakasih banyak kepada TMMIN karena telah bersedia hadir pada kesempatan kali ini untuk memberikan pelatihan tentang toyota production system(TPS). Mudah-mudahan dengan adanya pelatihan ini para peserta yang hadir dapat menyerap ilmu sebanyak-banyaknya”. tuturnya.
Sambutan kedua disampaikan oleh Dr. Ir. Wakhid Ahmad Jauhari, S.T., M.T., selaku Ketua Program Studi S-1 Teknik Industri UNS, dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya pelatihan ini.
“Kami sangat berterimakasih atas kedatangan PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia ke UNS. Kami harap dengan adanya pelatihan ini, kami bisa me-refresh pengetahuan terkait Toyota Production System, tidak hanya untuk mahasiswa saja, tapi juga untuk dosen. Agar nantinya, transfer ilmu bisa dilakukan kepada mahasiswa di tingkat lebih bawah, supaya berkelanjutan. Selain itu, juga kami berencana mengintegrasikan TPS ini ke dalam Praktikum Perancangan Teknik Industri (PPTI),” ujar Dr. Wakhid.
Selain penyampaian materi, pelatihan ini juga dilengkapi dengan sesi simulasi menggunakan fasilitas TPS yang merupakan hibah dari PT. TMMIN. Dalam sesi ini, para mahasiswa asisten LSP dilatih untuk memandu praktikan dalam menjalankan simulasi game TPS, yang dirancang untuk memperkuat pemahaman peserta mengenai aplikasi TPS dalam dunia nyata.
Trihandika, selaku pembicara dari PT. TMMIN, menyatakan bahwa pelatihan berjalan dengan sangat efektif. "Ada peningkatan pemahaman yang signifikan dari mahasiswa dan dosen. Kami harap refreshment seperti ini dapat dilakukan secara rutin oleh mahasiswa dan dosen, supaya ilmunya tidak terputus dan pemahaman antara satu orang dan lainnya tidak berbeda-beda," ujarnya di akhir sesi pelatihan.
Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan manfaat berkelanjutan, baik bagi mahasiswa maupun dosen, dalam mengintegrasikan konsep TPS ke dalam pembelajaran dan praktik industri di Teknik Industri UNS.
Humas FT UNS.