7 November, 2024
FT UNS – Mahasiswa Program Studi Teknik Kimia (PSTK) Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS), Muhammad Yazid Ar-Rasyid, berhasil meraih Juara 2 dalam ajang Lomba Essay Nasional Kepenulisan yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknologi Industri UPN Veteran Yogyakarta. Kompetisi nasional ini diadakan pada akhir Oktober 2024 lalu bertempat di kampus UPN “Veteran” Yogyakarta. Kompetisi ini menghadirkan penulis - penulis muda dari berbagai Universitas di seluruh Indonesia untuk bersaing dibidang kepenulisan ilmiah. Dari berbagai tahapan seleksi yang ketat, Yazid berhasil mengharumkan nama FT UNS dengan membawa pulang tropi runner-up.
Perjalanan menuju juara dimulai dengan seleksi awal di mana peserta diminta untuk mengajukan judul dan abstrak dari esai mereka. Yazid mengangkat topik inovatif tentang “Pembuatan Membran Selulosa Asetat” dengan nama produk “Celltane.” Esai ini mengusung ide untuk menghasilkan produk yang mampu menjernihkan air kotor atau keruh. Topik ini ditujukan khususnya untuk daerah-daerah terpencil di Surakarta yang masih kekurangan akses terhadap air bersih. Dengan teknologi berbasis membran selulosa, “Celltane” diharapkan dapat menjadi solusi berkelanjutan dalam memenuhi kebutuhan air bersih dan sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) 2030, terutama pada poin ke-6 yang berfokus pada air bersih dan sanitasi layak bagi semua.
Setelah berhasil lolos dari tahap seleksi awal, Yazid melanjutkan perjuangannya di babak final, dimana ia harus mempresentasikan konsep dan manfaat inovasi “Celltane” di hadapan para juri dan bersaing dengan 10 finalis lainnya dari berbagai perguruan tinggi. Dengan penuh percaya diri, ia mampu mempresentasikan dengan baik bagaimana “Celltane” berpotensi menjadi solusi praktis dan ekonomis untuk menghadapi krisis air bersih di daerah pedesaan. Alhasil, presentasi ini berhasil menarik perhatian para juri dan Yazid dinobatkan sebagai Juara 2.
Motivasi Yazid untuk mengikuti lomba ini muncul setelah mendapatkan informasi dari media sosial Instagram yang sering membagikan informasi lomba kepenulisan. Ia menyampaikan bahwa pengalaman ini sangat seru dan berkesan, sekaligus membuka peluang baginya untuk terus mengasah kemampuan dalam dunia kepenulisan.
“Pengalaman ini benar-benar luar biasa. Saya berharap bisa terus meningkatkan kemampuan menulis dan mengembangkan ide-ide inovatif di masa depan,” ujar Yazid penuh semangat.
Prestasi yang diraih Yazid mendapat apresiasi dari Fakultas Teknik UNS, termasuk dari para dosen dan pihak dekanat yang merasa bangga atas pencapaian mahasiswanya di tingkat nasional. Dukungan ini juga turut memotivasi Yazid untuk terus berkarya dan memberikan inspirasi bagi teman-temannya.
“Saya berharap teman-teman di Fakultas Teknik tidak takut mencoba dan tidak mudah menyerah. Keberhasilan itu berawal dari kegagalan - kegagalan yang dihadapi dengan keteguhan hati,” tambahnya.
Melalui prestasi ini, Yazid berharap inovasinya bisa memberi manfaat nyata dan menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus menciptakan karya-karya inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat. Capaian ini menjadi bukti bahwa dedikasi dan kerja keras mampu membawa Yazid menjadi sosok berprestasi di lingkungan akademis dan memberikan sumbangsih bagi perkembangan teknologi di Indonesia.
Humas FT-Werna.
Editor-Pratikno.