FT UNS Adakan Workshop Penyusunan dan Penerbitan Buku untuk Akademisi

16 November, 2023

FT UNS - Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menyelenggarakan workshop penyusunan dan penerbitan buku untuk akademisi sekaligus laporan kinerja penelitian dan pengabdian masyarakat.  Kegiatan yang ditujukan bagi dosen dan mahasiswa pascasarjana di lingkungan FT UNS ini berlangsung di UNS Inn, Kamis (16/11/2023).

Terdapat tiga narasumber yang dihadirkan, yaitu Nasir Nur Hasyim dari K-Media, Prof. Dr. Bambang Suhardi, S.T., M.T. dari Teknik Industri,  dan Prof. Dr. Ars. Ir. Avi Marlina, S.T., M.T. dari Arsitektur. Turut hadir pula Plt. Wakil Dekan Akademik, Riset, dan Kemahasiswaan FT UNS, Prof. Dody Ariawan, S.T., M.T., Ph.D.

Dalam materinya, Nasir Nur Hasyim menjelaskan tentang substansi, syarat-syarat, dan hal-hal yang harus diperhatikan dalam penerbitan buku.

“Beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain ukuran buku, kaidah penulisan dalam bahasa Indonesia. Bahasanya harus mudah dipahami, tidak terlalu formal agar tidak terkesan kaku. Naskah buku juga tidak melanggar asas legalitas dan kesopanan. Jumlah halamannya harus diperhatikan, bab 1 sampai bab terakhir itu minimal 49 halaman. Namun, ideal atau standarnya 100—300 halaman,” jelasnya.

Sementara, Prof. Avi dalam materinya menyampaikan pengalamannya selama menulis buku berbasis penelitian.

“Mindset saya dulu kadang tidak punya banyak waktu untuk menulis, padahal sebenarnya ada waktu luang. Kalau sekarang, setiap hari selalu saya meluangkan waktu untuk menulis karena banyak potensi paper atau apapun yang pernah kita tulis untuk diterbitkan. Misal materi kuliah 16 SKS, tesis, disertasi, dan sebagainya itu bisa diterbitkan jadi buku,” terangnya.

Beliau juga membagikan tips dalam menulis buku ilmiah, salah satunya mengumpulkan bahan yang cukup berupa buku, dokumen, gambar, dan sketsa.

“Biasakan juga untuk menulis buku dengan outline tahapan pendahuluan, isi, dan penutup. Cari topik yang spesifik, contoh judul ‘Magersari’, ini masih sangat luas, perlu dipersempit lagi misal menjadi ‘Omah Magersari Keraton Kasunanan Surakarta’. Lalu, banyak baca buku ilmiah di pasaran sehingga paham bagaimana penulis menyajikan manuskrip,” imbuhnya.

Sementara, narasumber terakhir, Prof. Dr. Bambang Suhardi turut memberikan motivasi kepada seluruh peserta agar mulai menulis dan menerbitkan buku.

“Banyak manfaat dari menulis buku ini, salah satunya untuk kenaikan jabatan fungsional, menambah penghasilan, dan untuk ibadah. Namun, kadang kita dihadapkan oleh beberapa faktor penghambat, seperti alasan sibuk, malas, tidak ada insentif, tidak tahu cara menulis, tidak ada referensi, dan mungkin merasa tidak ada manfaat,” ungkapnya.

Humas FT-Aji.

Editor-Pratikno.