FT UNS Dukung Penguatan Kualitas Genteng di Kabupaten Magetan Menuju Standar Nasional Indonesia

14 January, 2025

FT UNS - Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) menginisiasi peningkatan kualitas mutu industri genteng di Kabupaten Magetan. Dalam kegiatan bertajuk “Penguatan Kualitas Genteng di Kabupaten Magetan Menuju Standar Nasional Indonesia (SNI)”, FT UNS bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memperkuat daya saing genteng lokal di pasar nasional.

Program ini berlangsung selama tiga bulan (oktober-desember 2024) yang diinisiasi oleh Prof. Dr. Ir. Niken Silmi Surjandari, S.T., M.T., selaku tim leader dengan dukungan tim ahli yang terdiri dari Dr. Ir. Endah Safitri, S.T., M.T., Dr. Ir. Fahkrina Fahma, S.TP., M.T., Ir. Purwanto, M.T,  Ir. Setiono, S.T., M.Sc., Wibowo, S.T.,DEA. serta beberapa pakar lainnya dari Bappeda Litbang Kabupaten Magetan.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Magetan tahun 2023, terdapat lebih dari 1.600 industri genteng yang tersebar di wilayah tersebut, dengan sentra utama di Kecamatan Maospati dan Kecamatan Bendo. Industri ini melibatkan lebih dari 4.000 tenaga kerja dan menghasilkan nilai produksi mencapai Rp81,9 miliar per tahun. Meskipun memiliki sejarah panjang dan potensi bahan baku berkualitas, industri genteng Magetan kini menghadapi tekanan berat dari produk sejenis yang berasal dari luar daerah.

Program penguatan kualitas genteng yang dipimpin oleh FT UNS ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi kualitas produksi genteng di Kabupaten Magetan, merumuskan metode penguatan kualitas menuju standar SNI dalam aspek daya tahan, estetika, dan performa, serta menyusun strategi pengembangan produksi dan pemasaran guna memperluas pangsa pasar.

Pendekatan yang digunakan dalam kegiatan ini mencakup studi literatur untuk memperkaya wawasan awal, pengumpulan data dan survei lapangan guna memahami kondisi bahan baku, teknik produksi, dan peralatan, serta uji laboratorium bahan baku untuk mengevaluasi kualitas tanah liat. Analisis data digunakan untuk menentukan teknik peningkatan mutu genteng, diikuti pelatihan dan pembinaan pengrajin genteng di Maospati dan Bendo, serta penyusunan laporan dan rekomendasi strategis.

Kegiatan ini menghasilkan berbagai temuan signifikan. Pertama, jejak kesuksesan pengrajin genteng generasi sebelumnya menunjukkan potensi besar yang bisa dikembangkan. Kedua, kandungan SiO₂ dalam tanah liat lokal yang mencapai lebih dari 50% menjadikan bahan baku ini cocok untuk produksi genteng berkualitas tinggi. Namun, tantangan yang dihadapi mencakup proses produksi yang belum sesuai standar mutu, alat pembakaran yang kurang efisien, kurangnya kesadaran akan pentingnya standar mutu SNI, serta belum adanya formulasi bahan baku yang optimal.

Beberapa rekomendasi penting yang disampaikan oleh FT UNS meliputi peningkatan kesadaran pengrajin tentang pentingnya standar mutu, mendorong investasi dalam peralatan pembakaran modern secara kelompok, serta memformulasikan bahan baku dengan campuran pasir dan kapur padam untuk mengatasi sifat ekspansif lempung yang menyebabkan retakan.

Uji laboratorium yang dilakukan oleh Fakultas Teknik UNS menunjukkan bahwa genteng produksi Magetan saat ini sudah memenuhi kriteria SNI, tetapi masih pada level mutu terendah. Diperlukan peningkatan kekuatan dan ketahanan air untuk mencapai kualitas yang lebih tinggi. Kegiatan ini diharapkan menjadi awal baru bagi perkembangan industri genteng di Kabupaten Magetan, menjadikannya lebih kompetitif dan mampu memenuhi kebutuhan pasar nasional dengan produk yang berkualitas tinggi.

Tim leader project, Prof. Dr. Ir. Niken Silmi Surjandari, S.T., M.T., berharap dengan adanya program ini  mudah-mudahan kualitas genteng di Kabupaten Magetan dapat segera mengantongi standar SNI agar memiliki nilai jual yang tinggi.

“…Harapannya ya dengan adanya project ini proses standarisasi SNI (kualitas genteng di Kab. Magetan) dapat segera terwujud supaya punya nilai jual tinggi” tutur prof. niken.

Humas FT-Werna.

Editor-Pratikno.