FT UNS Gelar Workshop Pelayanan Prima untuk Wujudkan Layanan Profesional dan Responsif

FT UNS – Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) mengadakan Workshop Pelayanan Prima bagi Tenaga Kependidikan yang bertempat di Ruang Seminar Utama, Gedung Ir. RPM. Kasifudin FT UNS Selasa (28/10/2025). Kegiatan ini menghadirkan narasumber Dr. Ir. Suranto, S.T., M.M., M.Si., CHRM., CEIS, selaku Direktur Sekolah Vokasi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

Sebelum sesi materi dimulai, Eko Mursito, S.T., Kepala Bagian Tata Usaha FT UNS sekaligus Ketua Pelaksana kegiatan, menyampaikan sambutan pembuka. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk tindak lanjut dari berbagai masukan yang diterima fakultas terkait peningkatan kualitas layanan tenaga kependidikan.

“Pelatihan ini merupakan tanggapan atas berbagai masukan yang berhubungan dengan peran kita sebagai tenaga kependidikan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada mahasiswa maupun masyarakat yang menggunakan layanan kita,” ujar Eko Mursito.

Sementara itu, Prof. Dr. Ir. Niken Silmi Surjandari, S.T., M.T., selaku Wakil Dekan Bidang Non Akademik FT UNS, turut memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan secara resmi. Ia menilai bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen FT UNS dalam meningkatkan mutu layanan di lingkungan kerja, sekaligus memperkuat budaya kerja yang profesional dan responsif terhadap kebutuhan pengguna layanan.

“Kegiatan workshop pelayanan prima ini merupakan bentuk respon Fakultas Teknik terhadap masukan yang menjadi tanggung jawab kita bersama, terutama dalam meningkatkan mutu pelayanan di lingkungan kerja,” jelas Prof. Niken.

Dalam pemaparan materinya, Dr. Suranto menjelaskan bahwa terdapat beberapa komponen utama dalam penerapan pelayanan prima, yaitu:

1. Kecepatan (Speed) – mengutamakan respons cepat terhadap kebutuhan pelanggan.
2. Ketepatan (Accuracy) – memastikan pelayanan dilakukan secara akurat dan sesuai permintaan.
3. Kredibilitas (Credibility) – menjaga kepercayaan melalui profesionalisme dan transparansi.
4. Empati (Empathy) – memahami kebutuhan dan kondisi pelanggan secara menyeluruh.
5. Konsistensi (Consistency) – memberikan pelayanan terbaik secara berkelanjutan.
6. Komunikasi yang Baik – menyampaikan informasi dengan jelas, sopan, dan mudah dipahami.

Lebih lanjut, Dr. Suranto menegaskan pentingnya membangun budaya pelayanan yang berorientasi pada kepuasan pelanggan. Ia menilai bahwa tenaga kependidikan perlu menanamkan kesadaran bahwa kualitas pelayanan yang prima akan menarik kepercayaan publik dan meningkatkan reputasi institusi secara berkelanjutan.

“Jika kita mengutamakan pelayanan yang terbaik, maka kitalah yang akan didatangi pelanggan. Namun jika kita yang mencari pelanggan, maka kita akan dipaksa untuk memberikan pelayanan terbaik,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, FT UNS berharap seluruh tenaga kependidikan dapat memperkuat etos kerja pelayanan yang profesional, empatik, dan berorientasi pada kepuasan pengguna layanan. Inisiatif ini juga sejalan dengan komitmen FT UNS dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDG 16 (Perdamaian, Keadilan Dan Kelembagaan Yang Tangguh), terkait kelembagaan yang efektif dan akuntabel, dengan terus meningkatkan mutu tata kelola dan budaya pelayanan prima di lingkungan perguruan tinggi.

Humas FT UNS.