Himpunan Mahasiswa Sipil (HMS) Menggelar Kuliah Tamu Membahas Jembatan Cable Stayed Sei Alalak

24 June, 2022

UNS-FT – Himpunan Mahasiwa Sipil (HMS) Fakultas Teknik (FT) menggelar Kuliah Tamu Transportasi yang bertema “Analisis, Desain, dan Konstruksi Jembatan Khusus” sebuah Jembatan Cable Stayed dengan Alinemen Melengkung Horizontal Pertama di Asia Tenggara. Kuliah tamu ini diselenggarakan secara daring, melalui Zoom Meeting dan disiarkan langsung via Youtube Fakultas Teknik UNS, 15/06.

Dekan FT UNS, Dr. techn. Ir. Sholihin As’ad, M.T., menyambut dengan harapan yang beliau sampaikan.
“Tentu saja kita sangat berharap bahwa media berbagi ilmu ini nanti bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa, praktisi oleh teman-teman di pemerintahan supaya teknologi jembatan kita ini semuanya bisa kita garap sendiri. Kita berharap bahwa di Indonesia apalagi pemerintah sekarang lagi serius membangun infrastruktur insya Allah semuanya nanti dibangun oleh insinyur Indonesia sendiri asli produk Indonesia” Ucap Dr. Sholihin

Kuliah Tamu Transportasi kali ini mengundang narasumber dari PT. Maratama Cipta Mandiri, yaitu Ir. Suhara, M.T Presdir PT. Maratama Cipta Mandiri dan Bridge Engineer Azumar Utami S., S.T., M.Tr.T., yang dimoderatori oleh Dr. Ir. Arif Budiarto, M.T selaku Dosen Prodi Teknik Sipil UNS.

Dr. Arif mengungkapkan bahwa jembatan cable stayed Sei Alalak merupakan jembatan yang memiliki bentangan Panjang. Jembatan cable stayed biasanya sebagai penghubung dua wilayah bersebrangan.

Narasumber yang pertama Ir. Suhara, M.T Presdir PT. Maratama Cipta Mandiri menyampaikan materi perihal Desain Jembatan Cable Stayed.

“Tiga elemen struktur utama pada jembatan dengan sistem struktur cable stayed: Cable (penggantung, Pylon yang berfungsi menerima semua gaya tekan, Gelagar (stiffening girder). Sistem keseimbangan antara cable, pylon & gelagar bukan merupakan sistem close form” ungkap Ir. Suhara

Ir. Suhara juga mengungkapkan 4 konsep perencanaan struktur jembatan cable stayed, yang pertama Initial Pretension kabel yaitu menentukan intial pretension kabel yang dapat memenuhi keseimbangan dengan beban permanen (DL+SDL+PT), kedua Analisis selama konstruksi yaitu menentukan besarnya pretension kabel pada masing-masing tahapan konstruksi sehingga dapat memenuhi keseimbangan pada final stage (DL+Creep&Shrinkage+Prategang Edge Beam=Pretension Cable stayed+SDL), yang ketiga Analisis pada kondisi beban layan (SLS) pencegahan tegangan pada cable stayed dan edge beam untuk memastikan tegangan-tegangan yang terjadi akibat beban-beban service berada pada range yang diijinkan, yang terakhir Analisis pada kondisi batas (ULS) pengecekan gaya-gaya dalam pada masing-masing komponen struktur jembatan untuk desain tulangan pada masing-masing komponen pada struktur jembatan.

Kemudian narasumber yang kedua Azzumar Utami S., S.T., M.Tr.T. Bridge Engineer PT. Maratama Cipta Mandiri yang menyampaikan materi tentang Konstruksi Jembatan Cable Stayed Sei Alalak, yang berada di Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan.

Jembatan ini memiliki bentang 118 meter dan lebar total 20 meter. Material utama cable stayed yaitu PE Sheathed Galvanized Strand.

“Kami memiliki target geometri control, target geometrik dan target superelevasi jembatan” ujar Azzumar.

Azzumar juga mengatakan, Metode konstruksi Jembatan Cable Stayed Sei Alalak direncanakan menggunakan sistem segmental (ditumpu oleh crane). Proses konstruksi dimulai dari pondasi, pilecap, pengecoran pylon, edge beam, cross beam secara bertahap, pemberian gaya prategang pada edge beam, dan cross beam serta pretension pada cable stayed.

Berharap webinar ini membuka wawasan peserta semakin luas dan menambah jaringan antar universitas lain, dan juga berharap akan menampilkan narasumber-narasumber lagi dengan topik yang semakin menarik pula. -FT/AI. Editor/KNH

#prodisipil #hmssipiluns #jembatanseialalakbanjarmasin