ICESTA dan ICCEEAS Dorong Kolaborasi Interdisipliner untuk Capai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dalam Konferensi Internasional 2024

10 October, 2024

FT UNS – The 3rd International Conference on Energy Storage Technology and Application (ICESTA) 2024 bersama dengan International Conference on Chemical Engineering, Environment, and Applied Science (ICCEEAS) 2024 digelar oleh Pusat UngguIan IPTEK Baterai  Lithium Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Program Studi Teknik Kimia Fakultas (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) pada Rabu, 9 Oktober 2024.  Kegiatan ini mengusung tema "Membangun Kolaborasi Interdisipliner untuk Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan demi Masa Depan yang Lebih Baik".

Konferensi ini diadakan secara hybrid yang diikuti oleh berbagai partisipan baik dari  akademisi maupun profesional dari dalam dan luar negeri. Prof. Dr. Ramesh A/L T. Subramaniam dari Universitas Malaya Malaysia, Prof. Dr. Nonglak Meethong dari Universitas Khori Kaen Thailand, Dr. Sunu H Pranolo, S.T., M.Sc dari Universitas Sebelas Maret serta Rahayu Ginanjar Siwi, M.Si dari PT. Pupuk Kujang Indonesia hadir sebagai keynote speaker. Selain itu, Prof. Dr. Eng. Agus Purwanto, S.T., M.T. selaku Kepala PUI Baterai UNS turut membersamai konferensi ke-3 ICESTA ini.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh dekan Fakultas Teknik, Prof. Dr. Ir. Wahyudi Sutopo, S.T., M.Si., IPU. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya kolaborasi antarbidang untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs).

“ Jaringan global dan pemahaman budaya sangat penting bagi para insinyur dan ilmuwan dalam menyelesaikan masalah nyata yang kita hadapi saat ini. Kami berharap acara ini dapat memperkuat hubungan internasional yang mendukung pencapaian SDGs,” ujarnya.

Salah satu keynote speaker, Prof. Dr. Ramesh A/L T. Subramaniam menyampaikan bahwa kolaborasi lintas disiplin merupakan faktor penting dalam menghasilkan inovasi yang mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan baik dalam pengembangan teknologi maupun inovasi untuk menunjang kehidupan dan masa depan yang lebih baik.

"Teknologi harus user-friendly dan dapat digunakan oleh semua orang, meskipun sistem yang dikembangkan sangat kompleks," ujarnya.

Prof. Ramesh juga mendorong generasi muda untuk memulai kolaborasi interdisipliner, membangun mentalitas yang kuat, dan memperluas jaringan global untuk meraih pencapaian yang lebih besar.

Kontribusi terhadap inovasi dan perkembangan teknologi dalam kegiatan ini terlihat dari  54 artikel yang telah diterima oleh panitia penyelenggara setelah melalui proses seleksi yang ketat. Artikel tersebut akan dipublikasikan di jurnal internasional terkemuka seperti Evergreen, ASEAN Journal of Chemical Engineering, dan Open Engineering.

Dalam konferensi ini, para peserta mempresentasikan karya mereka secara langsung maupun virtual, hal ini tentu memberikan kesempatan berharga untuk memperluas jaringan internasional dan memperdalam kolaborasi lintas disiplin.

Tim Jurnalis FT mewawancarai ketua pelaksana konferensi tersebut Ir. Mujtahid Kaavessina, S.T., M.T., Ph. D. yang merupakan dosen Program Studi Teknik Kimia UNS. Ia menyampaikan bahwa konferensi internasional ini merupakan awal yang bagus bagi Program Studi Teknik Kimia UNS untuk menjalin hubungan internasional .

"Konferensi ini adalah inisiasi yang sangat bagus, dimana ini menjadi konferensi internasional pertama bagi ICCEEAS. Harapannya konferensi ini bisa menjadi pintu penghubung untuk terus melanjutkan kerja sama dan menjembatani pertukaran ilmu dan penelitian dengan institusi terkait," ungkapnya. Ia juga menambahkan bahwa konferensi tahun depan direncanakan akan lebih fokus pada teknologi hijau dalam kerangka SDGs.

Konferensi yang dilaksanakan dari pagi hingga sore hari tersebut diikuti dengan sangat antusias oleh para peserta. Baik dari sivitas akademika Teknik Kimia UNS maupun dari luar, turut aktif bertanya dan berdiskusi terkait topik yang diangkat. Harapannya, melalui kegiatan ini, Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik UNS dapat terus berkembang tidak hanya di tingkat regional, tapi dapat eksis di kancah internasional.

Humas FT-Werna.

Editor-Pratikno.