17 July, 2024
FT UNS – Pusat Studi Jepang (PSJ) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret (UNS) mengemas kegiatan berfikir desain dalam kebencanaan bersama Komunitas Peduli Sungai (KPS) - Pekarya Sungai Sumber (PSS), Kelurahan Sumber yang diketuai oleh Mas Restu. Pekarya Sungai Sumber merupakan inisiatif masyarakat Sumber untuk terlibat dalam pelestarian dan pengelolaan sungai di bantaran Kali Anyar, Minggu (28/42024).
Anggota PSS yang terdiri dari warga setempat, aktivis lingkungan, pelajar, dan pemerhati alam melaklukan kegiatan rutin bersih-bersih sungai, edukasi pengolahan limbah, dan kegiatan seni sebagai sarana bermain serta edukasi. Kegiatan ini didukung melalui program pengabdian masyarakat (pengmas) hibah Kemitraan Masyarakat Internasional (PKMI - UNS) 2024 - Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P2M) UNS, bidang unggulan pengelolaan dan mitigasi bencana yang diselenggarakan oleh Pusat Studi Jepang (PSJ UNS) bekerjasama dengan Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik (FT) - Urban Rural Design and Conservation (URDC) Laboratorium Universitas Sebelas Maret (UNS) - dan Faculty Engineering Scienc, Kyushu University Japan.
Anggota yang terlibat dalam kegiatan ini adalah Dr. Eng. Kusumaningdyah N.H., S.T., M.T., Dr. Pandu Purwandaru, S.Ds., M. Ds., Phd., Prof. Ir.Danar Praseptiangga. S.T.P., M.Sc,. Ph.D yang merupakan dari PSJ UNS. Selain PSJ UNS juga turut melibatkan mahasiswa aktif Hasna Ghina Shaliha, Ilhan Rizki Syaputra, Jamine Luthfiani Ramadhani Putri, dan Nehemia Kebba Prasetyo yang merupakan mahasiswa prodi arsitektur angkatan 2021.
Program pengabdian masyarakat bersama komunitas PSS Sumber ini, mengadopsi metode mitigasi advokasi Jepang yang merupakan pengembangan desain tools kebencanaan kreatif yang diadaptasi dari kegiatan Iza! Kaeru Caravan, Jepang. Metode ini merupakan mitigasi bencana yang mengemas pengetahuan mitigasi kebencanaan dalam produk-produk desain permainan anak-anak yang menarik. Adapun contoh dari metode ini seperti permainan kartu, ular tangga, monopoli, sapu tangan, wayang kertas, dll. Selain berupa permainan, terdapat pula atribut mitigasi bencana berupa tas yang berisi peralatan penting kebencanaan. Iza! Kaeru Caravan ini di inisiasi oleh NPO +Art, Kobe Jepang pasca terjadi bencana gempa bumi besar - Hanshin di Kobe, Jepang pada tahun 1995.
Bekerjasama dengan Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik (FT) UNS, mahasiswa Arsitektur yang tergabung dalam tim Iza! Kaeru Caravan melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) pengembangan desain tools kreatif berbasis metoda Izza! Kaeru Caravan (Kreativitas Design Thinking akan Mitigasi Kebencanaan). FGD ini bertujuan untuk merencanakan desain yang menghasilkan pemberdayaan dan penguatan pada komunitas PSS berbasis kearifan lokal.
Kegiatan FGD tersebut diikuti oleh 16 anak-anak yang tinggal di daerah Sumber dan merupakan anggota PSS dan terbagi kedalam 4 kelompok. Pemetaan pengetahuan lokal kebencanaan pada anak-anak dilakukan dengan menanyakan interest (ketertarikan), problem (permasalahan), knowledge (pengetahuan), dan aspiration (aspirasi) mengenai sungai dan tempat tinggal di daerah Sumber. Hasil FGD nantinya akan dijadikan dasar untuk pengembangan sarana prasarana edukasi dan advokasi desain produk pengetahuan dan kegiatan Izza! Kaeru Caravan.
Seperti yang diungkapkan oleh salah seorang anak bernama Bintang (8 Tahun) “Dulu pernah kena banjir pas kecil. Yang pertama diselamatkan ya barang-barang berharga dulu ya trus mengungsi,” ujarnya saat diwawancara mengenai pengetahuan banjir.
Zahra (7 Tahun) mengungkapkan “Aku sih sukanya main monopoli, mbak. Jarang main ke sungai soalnya kadang sungainya bau,” ucapnya, salah satu peserta FGD dari kelompok 1.
Secara keseluruhan, sedikit dari anak-anak yang tinggal di sekitar Kali Anyar yang mengetahui tentang lingkungan tempat tinggalnya. Hal ini yang menjadi dasar tim untuk mengoptimalkan potensi pemberian edukasi kepada anak-anak di daerah Sumber bersama dengan komunitas Pekarya Sungai Sumber dengan pengetahuan lokal sebagai upaya menjaga kebersihan sungai dan kesiapsiagaan bencana terhadap banjir.
Humas FT UNS