Rancang Mobil Senapati Hemat Energi, Bengawan Team UNS Sabet Juara 2 Kategori Prototype Kelas MPD Gasoline KMHE 2021

1 December, 2021

FT-UNS - Bengawan Team Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berjaya dalam Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2021. Kejayaan dengan menyabet juara 2 Kategori Prototype Kelas MPD Gasoline tersebut diketuai oleh Raiddin Muhammad Agiel dengan anggota tim Rani Dwi Larasati, Hamdan Rizqi Pratama, Yogie Muhammad Lutfi, dan Febri Bagus Sampurno dengan dosen pembimbing Fitrian Imaduddin, S.T., MSc., Ph.D.. Kelima mahasiswa tersebut berasal dari Program Studi (Prodi) Teknik Mesin.

Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) yang berlangsung pada tanggal 15-20 November 2021 di Universitas Negeri Surabaya (UNESA) ini memperlombakan mobil kreasi mahasiswa dari berbagai lembaga pendidikan tinggi yang berorientasi pada efisiensi energi dari mobil rancangan mahasiswa sebagai pengaplikasian ilmu yang didapat selama perkuliahan. Pada kompetisi tersebut, kendaraan yang dirancang Bengawan Team adalah mobil prototipe berbahan bakar bensin untuk mengendalikan energi.

“ Bengawan Team Universitas Sebelas Maret ingin berpartisipasi dalam mengendalikan permasalahan energi yang ada saat ini mengingat karena bahan bakar minyak semakin lama semakin sedikit dan terus melakukan riset serta penelitian mengenai inovasi-inovasi untuk menciptakan sebuah mobil yang memiliki efisiensi konsumsi bahan bakar yang tinggi,” tutur Raiddin selaku ketua tim.

Ia pun menambahkan bahwa proses perancangan mobil hemat energi Senapati memiliki spesifikasi teknis yang telah disesuaikan dengan regulasi KMHE tahun 2021.

“Senapati lahir melalui pengembangan desain dari riset berkelanjutan yang dikembangkan oleh Bengawan Team Universitas Sebelas Maret dari mobil sebelumnya yang bernama Shankara. Proses perancangan dimensi kendaraan dilakukan dengan penyesuaian dimensi kendaraan dengan sasis serta postur pengemudi. Pemilihan material yang digunakan dalam pembuatan body juga diperhatikan untuk mendapatkan bobot body yang ringan dan kuat. Selanjutnya, simulasi aerodinamika body juga diperlukan untuk mengetahui nilai hambatan udara saat mobil berjalan dan meluncur, nilai hambatan udara yang kecil memungkinkan mobil berjalan dan meluncur menggunakan sedikit bahan bakar serta mendapatkan jarak tempuh yang jauh,” jelasnya.

Raiddin juga mengungkapkan bahwa dirinya dan tim telah melakukan persiapan dari tahun sebelumnya.

“ Bengawan Team UNS memiliki timeline untuk terus melakukan riset terlepas dari diselenggarakannya lomba atau tidak, persiapan KMHE 2021 dimulai dari pembuatan laporan mobil lalu dilanjutkan dengan pembuatan video virtual inspection dan lomba on track untuk finalis yang lolos penyisihan. Persiapan sekitar 1 tahun, sudah dari tahun lalu setelah KMHE 2020,” tuturnya.

Sementara itu, Afri Yusuf Nurmansyah selaku general manager Bengawan Team mengungapkan, pada intinya ide yang dicetuskan ialah membuat mesin seefisien mungkin dan membuat mobil seringan ringannya supaya mendapatkan daya luncur. Ia pun mengaku bahagia sekaligus bangga terhadap torehan prestasi Bengawan Team.

“Sangat bahagia sekaligus bangga terhadap anggota tim bengawan khususnya angkatan 2020 dan 2019 yang sudah susah payah membuat mobil prototype gasoline. Harapan saya yaitu supaya bengawan bisa mendapatkan juara lagi di event-event selanjutnya dan juga Bengawan Team bisa dikenal oleh seluruh masyarakat khususnya warga UNS,” ujar Afri.

Salah satu anggota tim, Rani Dwi Larasati juga mengungkapkan perasaannya, ia mengaku dengan modal nekat awalnya tidak percaya bisa lolos sampai final.

“Setelah mendapat juara pastinya sangat seneng dan terharu. Karena menurut saya perjuangan kami dari tim bengawan baik dari teknis maupun nonteknis nya semua bekerja sama dengan baik. Walaupun kami awalnya mengikuti lomba ini dengan modal yang nekat karena kami tidak percaya bisa lolos final, tetapi akhirnya bisa. Itu merupakan suatu anugerah dan pemberian dari Allah Swt yang tidak ada duanya. Selain itu dalam keberjalannya lomba ini kami juga di dukung oleh berbagai pihak baik dari pihak uns, fakultas teknik, prodi teknis mesin, dosen pembimbing saya, dan juga kakak tingkat bengawan yang mendukung kami dan tim ini dari awal,” ungkap Rani yang juga sekaligus koordinator nonteknis dalam tim.

Rani pun berharap setelah mendapat juara, ke depannya bisa lebih baik dan mengikuti lomba-lomba lainnya.

“Intinya setelah mendapat juara KMHE ini tentunya ke depannya kami ingin lebih baik lagi, bisa mengikuti berbagai lomba-lomba yang lainnya. Selain itu, kami dari tim tidak boleh sombong dan merasa cepat puas. Kita harus selalu berinovasi dan melakukan riset yang lain agar ke depannya mobil yang kita hasilkan lebih baik dan lebih maksimal dari sebelum sebelumnya.” pungkas Rani. HUMAS FT/FAT. Editor/ KNH