Teknik Elektro FT UNS Sukses Gelar Webinar Nasional dan Pameran Proyek Kreatif 2022 bertajuk “Robot for Better Life”

19 January, 2022

FT-UNS - Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro (HMTE) Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta sukses menggelar acara webinar nasional dan pameran proyek kreatif (PK) yang diberi nama El-Semar #8 atau Electrical Sebelas Maret yang ke 8 di Ruang Virtual Zoom TE UNS, pada Sabtu (8/1/2022). El-Semar merupakan sebuah acara yang diadakan setiap akhir semester oleh HMTE UNS dan terdiri dari 2 acara inti, yaitu seminar nasional dengan isu teknologi yang sedang ramai dibicarakan dan pameran Proyek Kreatif yang berisi alat-alat kreatif hasil Mahasiswa Teknik Elektro (TE) UNS.

Acara dimulai dengan sambutan dari Baharuddin Dias Saputra selaku ketua pelaksana, dilanjutkan sambutan dari Kaprodi TE UNS, Feri Adriyanto, S.Pd., M.Si., Ph. D. Dalam sambutannya, kaprodi menyampaikan bahwa kegiatan El-Semar merupakan acara rutin tahunan yang diadakan mahasiswa di akhir mata kuliah proyek kreatif.
“Prodi Teknik Elektro memiliki kegiatan rutin, berarti sudah 4 tahun kegiatan El-Semar ini sebagai arena mahasiswa untuk melakukan kegiatan di akhir mata kuliah proyek kreatif. Jadi, mata kuliah proyek kreatif di Prodi Elektro ada 4 kemudian nanti dilanjutkan dengan capstone design dan tugas akhir. Kegiatan tersebut kalau tidak luring dilakukan dengan cara pameran di FT atau UNS atau beberapa kali juga dilakukan di luar kampus seperti mal atau tempat-tempat yang bisa digunakan untuk mempromosikan kegiatan adik-adik mahasiswa khususnya terkait proyek kreatif,” ujar Kaprodi TE UNS.

Turut hadir pula untuk memberikan sambutan sekaligus membuka acara, Dekan FT UNS, Dr. Techn. Ir. Sholihin As'ad, M.T., ia berharap hasil dari proyek kreatif mahasiswa dapat dikomersialkan ke masyarakat.
“Syukur nanti dari proyek kreatif ini bisa menjadi cikal bakal untuk dikomersilkan. Ini satu langkah yang sangat bagus yang menurut saya sangat sejalan dengan pendidikan keteknikan di mana pun di dunia. Jadi, bagaimana pendidikan bachelor ini tidak sekadar menyajikan ilmu-ilmu, tetapi bagaimana ilmu tadi dirangkai menjadi satu desain kemudian dibahasakan oleh mahasiswa, disampaikan ke masyarakat, menjadi produk yang berguna,” tutur Dekan FT UNS.

Bertemakan “Robot for Better Life”, acara tersebut mendatangkan 2 pembicara berkompeten di bidangnya, yakni Yayan Prima Nugraha (CEO Irostech) dan Bayu Kanugrahan Luknanto (Control Engineer di Beehive Drones). Pembicara pertama, Yayan Prima Nugraha, menjelaskan secara rinci tentang apa itu robot dan potensi bisnis yang bisa dikembangkan dari adanya sistem robotika di mana ke depan akan banyak pekerjaan manusia yang menggunakan robot, sehingga manusia harus mau berkolaborasi dengan robot.

“Pada Industri 4.0 hampir semua pekerjaan disisipi teknologi seperti, Internet of Things, Cyber-Physical System, Cloud Computing, Cognitive Computing. Pengaplikasian IoT dalam bernavigasi, pengolahan data menggunakan IoT, melakukan ekstraksi data menggunakan IoT dengan bantuan AI. Sistem IoT sendiri dapat dibagi yaitu, IoT System Architecture (tahapan proses bekerjanya IoT), IoT perception (sistem IoT membutuhkan sensor untuk memperoleh data yang memenuhi parameter yang ingin diamati), IoT Communication (metode komunikasi antara hardware dengan device lain), dan IoT Application (bidang agrikultur, smarthome dan home automation, smart city, robotik untuk warehouse). Sistem IoT pada robot merupakan hal yang penting dikarenakan sistem IoT yang mengatur atau menjadi otak dari robot itu sendiri,” terang CEO Irostech tersebut.

Ia pun mengungkapkan, robot memiliki sistem yang sangat rumit dan kompleks, sehingga dapat menghasilkan sistem untuk mempermudah atau membantu pekerjaan manusia. Pada pengaplikasiannya robot memiliki banyak fungsi dan sangat berguna di berbagai bidang. Misalnya, Robotik bidang arm manipulator digunakan di industri produksi otomotif untuk digunakan dalam assembly line. Bidang agrikultur menggunakan robot untuk field monitoring, tractoring, dan penyemprotan pestisida secara otomatis. Bidang ekonomi seperti di pusat perbelanjaan, tugas kasir sudah digantikan menggunakan robot beserta sensor-sensornya yang mungkin selanjutnya akan ada fitur pembayaran tanpa ada campur tangan manusia. Termasuk dalam bidang pertambangan.
“Dalam bidang pertambangan robotik bisa berpotensi menggantikan peran manusia. Seperti, autonomous excavator, surveillance. Oleh karenanya, dalam bidang robotika, skill yang dibutuhkan ialah Reinforcement learning, ROS & Robotic Algorithms, Computer Vision, Programming, Machine Learning,” ucapnya.

Sementara itu, pembicara kedua, Bayu Kanugrahan Luknanto menyampaikan materi tentang Sistem Drone dan implementasi teknologi UAV di industri konvensional dalam membantu permasalahan di Indonesia. Drone merupakan robot ringan tanpa awak yang dapat dikendalikan secara otomatis, sehingga dapat membantu masalah yang susah dijangkau oleh orang.
Beehive Drone sendiri berperan dalam pembuatan atau pengadaan unmanned aerial system operator, unmanned aerial system developer, unmanned aerial system service provider. Servis yang ditawarkan antara lain drone system agriculture, drone system forestry, drone system logistics,” jelas Bayu Kanugrahan Luknanto.

Ia menambahkan bahwa drone memiliki bentuk yang kecil dan mudah dibawa serta dapat dikendalikan secara manual ataupun secara automasi. Drone dapat bermanfaat dalam memasuki kawasan yang susah dimasuki manusia seperti perhutanan.
“Aplikasi drone dapat bisa digunakan untuk memonitoring gunung berapi aktif, surveillance perbatasan wilayah negara, sensus pulau-pulau di Indonesia. Sehingga, pada dasarnya drone sangat membantu dalam proses logistik dan pemantauan,” tambahnya.

Sebelum menutup materinya, ia kembali menegaskan bahwa drone memiliki banyak manfaat dan sangat membantu manusia. Oleh karena itu, dengan kemajuan teknologi yang ada, maka seyogyanya setiap diri harus melakukan persiapan untuk berkolaborasi dengan teknologi, sehingga tidak teringgal. HUMAS FT/FAT. Editor/ KNH