30 October, 2025
FT UNS – Tim Grup Riset KONVENTERNANO Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) berhasil menuntaskan 100% pelaksanaan Program Pengabdian kepada Masyarakat Hibah Grup Riset (PKM HGR-UNS) di Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Tijarotul Qur’aniyah (PPMMTQ) Sukoharjo. Program yang berlangsung sejak Maret hingga Oktober 2025 ini menjadi bukti nyata kontribusi riset teknik dalam menghadirkan solusi konstruksi yang aman, efisien, dan berdampak langsung bagi masyarakat.
Program yang diketuai oleh Prof. Dr. techn. Ir. Suyitno, S.T., M.T. ini berfokus pada pembangunan atap baja ringan berukuran 6 x 18 meter dengan bentang kuda-kuda utama sepanjang 16 meter. Tujuan utamanya adalah mengatasi kendala cuaca yang selama ini membatasi pemanfaatan lapangan pesantren, sehingga kini area tersebut dapat digunakan secara optimal untuk kegiatan olahraga maupun kegiatan sosial dan keagamaan para santri.
Dalam tahap awal perencanaan, tim menghadapi tantangan teknis berupa reaksi horizontal tumpuan signifikan sebesar 26,574 kN serta isu stabilitas lateral kolom tinggi. Hasil analisis menunjukkan defleksi lateral mencapai hampir 400 mm, yang kemudian berhasil ditekan menjadi 125 mm setelah penambahan pengaku (kremona). Namun, angka tersebut masih di atas batas aman, sehingga dilakukan revisi desain dan penguatan profil kolom serta penerapan sistem bracing kaku untuk memastikan stabilitas dan keamanan jangka panjang struktur.
Di sisi lain, kuda-kuda atap menunjukkan performa struktural yang sangat baik, dengan defleksi vertikal maksimum hanya 16,9 mm hingga 18,6 mm, jauh di bawah batas izin SNI L/360 (50 mm). Material utama menggunakan profil Kanal C 75 x 0.75 mm, yang dinilai efisien dan mudah dipasang tanpa mengorbankan kekuatan.
Selain kegiatan fisik, program ini juga disertai transfer pengetahuan dan pelatihan praktis bagi santri, meliputi teknik fabrikasi dan instalasi baja ringan, serta sosialisasi aspek keselamatan kerja. Melalui pendekatan ini, para santri tidak hanya memperoleh fasilitas baru, tetapi juga keterampilan teknis yang bermanfaat.
Prof. Suyitno menjelaskan bahwa keberhasilan proyek ini tidak hanya diukur dari sisi teknis, tetapi juga membuktikan betapa kuatnya potensi teknologi rekayasa terapan.
“Keberhasilan kegiatan pengabdian masyarakat ini membuktikan potensi kuat teknologi rekayasa terapan, di mana proses fabrikasi dan instalasi turut berfungsi sebagai transfer keterampilan praktis kepada santri dan bermanfaat bagi masyarakat pengguna.,” ungkap Prof. Suyitno.
Kini, lapangan beratap di PPMMTQ telah berfungsi penuh dan dilengkapi penerangan sebagian, sehingga dapat dimanfaatkan untuk aktivitas olahraga, kegiatan keagamaan, hingga acara sosial. Tim KONVENTERNANO telah menyerahkan hasil pembangunan secara resmi kepada pihak pesantren sebagai bagian dari keberlanjutan program kemitraan antara FT UNS dan masyarakat.
Kegiatan ini sejalan dengan Sustainable Development Goal SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, melalui penerapan teknologi tepat guna dan kolaborasi universitas–masyarakat dalam pembangunan berkelanjutan.
Humas FT-Naila.
Editor-Pratikno.