Tim Pengabdian Grup Riset Teknik Kimia Adakan Sosialisasi Pengelolaan Limbah Industri Tepung Aren sebagai Bahan Bakar Biomassa Pellet dan Briket, di Klaten

24 July, 2024

FT UNS - Tim Pengabdian Masyarakat Grup Riset Sumber Daya Alam dan Lingkungan Berkelanjutan dari Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) mengadakan kegiatan sosialisasi pembuatan dan penggunaan pellet dan briket limbah aren. Kegiatan dilakukan di Balai Desa Daleman, Kecamatan Tulung Kabupaten Klaten. Daerah tersebut merupakan desa Mitra Binaan Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (HMTK) UNS. Sosialisasi diadakan pada tanggal 7 Juli 2024. 

Permasalahan pengelolaan limbah padat aren hingga saat ini masih menjadi beban bagi lingkungan sekitar. Proses yang dilakukan sebelumnya membutuhkan investasi yang tidak sedikit dan memerlukan tenaga ekstra untuk menyiapkan bahan baku.

Limbah padat Aren memiliki kandungan karbon yang relatif tinggi dengan C-organik mencapai 69%. Oleh karena itu limbah padat tepung Aren dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal, seperti media tanam dan bahan bakar biomassa. Bahan bakar biomassa dari limbah padat Aren ini berupa pellet dan briket. Kedua jenis bahan bakar ini memiliki tingkat kepadatan produk yang berbeda, sehingga nilai bakar per massa dari keduanya juga berbeda.

Survey awal yang dilakukan oleh Tim menemukan beberapa kendala yang  menjadi penghambat pengelolaan limbah Aren tersebut. Kendala yang ditemui berupa membutuhkan peralatan dengan nilai investasi tinggi dan perlunya sortasi bahan baku. Teknologi tepat guna yang ditawarkan oleh Tim Pengabdian adalah dengan menggunakan peralatan sekitar dan tanpa sortasi.

Bahan baku yang telah dikeringkan, kemudian dilakukan dengan proses pengarangan yang dibantu oleh oli bekas untuk membantu proses penyalaan api. Alat yang digunakan untuk prosen pengarangan menggunakan kaleng atau tong bekas sesuai kapasitas. Setelah arang dingin kemudian ditambahkan adonan lem dari tepung tapioka atau molases sebagai perekatnya. Pencetakan menjadi briket dilakukan menggunakan pipa paralon atau pipa logam sesuai ukuran yang diinginkan kemudian diberi tekanan. Selanjutnya produk dijemur hingga kering dan siap digunakan menjadi bahan bakar.

Ketua Tim Pengabdian Ari Diana Susanti menjelaskan bahwa proses ini juga dapat diaplikasikan untuk mengolah limbah lain, seperti limbah penggergajian kayu dan bahkan kotoran sapi.

“…proses semacam ini tidak hanya berlaku pada pengolahan limbah aren saja, melainkan dapat diaplkasikan ke limbah-limbah lain seperti serbuk bekas penggergajian kayu bahkan bisa juga untuk mengolah limbah kotoran sapi”. Terangnya

Warga mitra ikut menyaksikan bahwa bahan bakar biomassa yang dihasilkan dapat digunakan untuk memasak kebutuhan sehari-hari. Pemerintah desa menyambut baik kegiatan ini dan meminta Tim untuk mengolah limbah cair pada program kegiatan berikutnya.

Keberhasilan program ini akan semakin meningkatkan animo masyarakat dalam pemanfaatan limbah aren sehingga kelestarian lingkungan tetap terjaga. Program ini merupakan salah satu bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu transfer teknologi sederhana untuk masyarakat pedesaan sebagai salah satu wujud dukungan terhadap program pemerintah yang serupa.

 

Humas FT-Ai.

Editor-Pratikno.