7 October, 2024
FT UNS - Tim pengabdian masyarakat dari Research Group Teknologi Manufaktur dan Otomasi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret (UNS), mengembangkan inovasi terbaru berupa gazebo modular di Desa Puron, Kec. Bulu, Kab. Sukoharjo pada bulan maret dan berakhir dibulan november 2024. Proyek ini bertujuan untuk mendukung petani lokal dalam mengelola kebun sayur secara efektif dan efisien, dengan meningkatkan produktivitas pertanian melalui penerapan teknologi modern.
Tim Research Group ini beranggotakan Dr. Ir. Heru Sukanto, S.T., M.T. ; Dr. Ir. Budi Santoso, S.T., M.T.; Fitrian Imaduddin, S.T., M.Sc., Ph.D.; Dr. Purwadi Joko Widodo, S.T., M.Kom.; Raymundus Lullus Lambah Govinda Hidayat, S.T., M.T.; Prof. Dr. Joko Triyono, S.T., M.T. dan Prof. Dr. techn. Ir. Suyitno, S.T., M.T.
Gazebo modular dirancang dengan prinsip modularitas, memanfaatkan bahan berkualitas tinggi untuk fleksibilitas, efisiensi, serta kemudahan dalam pemasangan dan pemeliharaan. Keunggulan utama inovasi ini adalah kemampuan adaptasi sesuai kebutuhan spesifik tiap kebun, memungkinkan penyesuaian cepat dan mudah.
Proyek ini melibatkan instalasi gazebo modular di lahan pertanian Desa Puron, serta pengumpulan data terkait hasil panen, efisiensi irigasi, dan pengelolaan kebun. Hasil yang dicapai sangat menggembirakan, dengan peningkatan hasil panen sebesar 15%, pengurangan kehilangan panen hingga 20%, dan efisiensi irigasi meningkat 25%. Peningkatan ini menunjukkan perbaikan signifikan dalam penggunaan sumber daya air dan monitoring kondisi tanaman.
Menurut Dr. Heru Sukanto, Ketua Tim Pengabdian, inovasi ini membuktikan bahwa teknologi modern dapat diintegrasikan dengan praktik pertanian tradisional. “Inovasi ini membuka peluang besar untuk diterapkan di daerah lain,” tuturnya.
Tim akan menyelesaikan instalasi gazebo modular yang tersisa dan mengintegrasikan teknologi otomasi lebih canggih, seperti sensor otomatis untuk memantau kelembaban tanah secara real-time. Evaluasi ketahanan gazebo terhadap cuaca ekstrem juga dilakukan guna memastikan manfaat jangka panjang bagi petani.
Proyek ini diharapkan menjadi model bagi desa-desa lain dalam mengatasi tantangan produktivitas pertanian, dengan rencana penyebarluasan melalui workshop dan publikasi ilmiah.
Humas FT-Ain.
Editor-Pratikno.