Wedangan IKA UNS Seri ke-64: Panggung Wirausaha Alumni Arsitektur

4 August, 2021

FT UNS - Ikatan Alumni (IKA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta kembali mengadakan acara wedangan IKA UNS. Acara ini diselenggarakan pada Rabu (30/06/21) pukul 19.30 WIB melalui Zoom dan kanal Youtube. Wedangan kali ini mengangkat tema wirausaha chapter kedua. Adapun yang menjadi fokus utamanya yaitu alumni Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik (FT) UNS.

Acara ini dibuka oleh Dekan Fakultas Teknik UNS, Dr. Techn. Ir. Sholihin As’ad, M.T. Dalam sambutan singkatnya, Dr. Sholihin berpesan bahwa mahasiswa tidak harus memiliki profesi yang sama dengan apa yang telah dipelajari di kampus. “Besar harapannya juga mahasiswa dapat terinspirasi oleh para alumni untuk menjadi wirausaha,” ungkapnya.

Melanjutkan pernyataan Dekan Fakultas Teknik, Tombak Suhendro yang menjabat sebagai General Manager Residence (GM Residence) PT. Grand Indonesia juga menyatakan bahwa Indonesia berada di posisi terendah presentase wirausaha dibandingkan dengan Singapura, Malaysia, dan Thailand. Adapun tingkat wirausaha di Indonesia baru mencapai 3,47%. Hal ini bisa menjadi sebuah tantangan tersendiri.

Narasumber pertama yaitu Achmad Ramali yang bergelut di bidang mining PT. Caterpillar. Ramali bergerak di bidang logam yang dasar-dasarnya didasarkan pada perencanaan arsitektur. Usaha ini menurutnya, sangat dekat tetapi jarang digeluti.

“Sebuah industri yang besar tidak akan bisa dikerjakan sendiri dan selalu mengandalkan management dan perakitan. Supply chain adalah rantai pasokan. Dapat dikatakan juga jaringan antara perusahaan dan pemasoknya untuk memproduksi dan mendistribusikan produk tertentu ke pembeli akhir,” tutur Ramali ketika menjelaskan garis besar pekerjaannya.

Ramali berkecimpung di bagian pembersihan karat. Sebelumnya, dia menjadi agen investasi PT Sibaura Indonesia Batam, karena pelayanan yang dilakukan sangat memuaskan, maka dia diberi hadiah.

“Saya diberi pekerjaan untuk menjadi pembersih karat dan diberi wewenang untuk mengolah sisa produksi. Pekerjaan ini diluar akal saya. Pekerjaan ini cukup menarik dalam segi gajian dan pekerjaan. Gajian setiap tanggal 25. Sisa produksi Sibaura Cutting Center dipindahkan untuk diperjual belikan. Dia adalah perusahaan pemotong komponen alat berat. Ini semua berkaitan dengan model-model perencanaan tapi bukan bentuk bangunan tetapi mengatur pekerjaan ini bisa selesai tepat waktu,” sambunya.

Selain itu, ada pula Heri Widiatmoko founder akadbaiq.com. Platform digital ini dicanangkan dapat membantu manusia dalam memecahkan masalah tidak dibatasi oleh waktu dan ruang.

“Saya juga terinspirasi bagaimana digital ini memberikan impact positif bagi kehidupan manusia. Menurut saya platform digital bukan sebuah tren yang sesaat naik setelah itu turun dan tidak digunakan lagi. Tapi menurut saya platform digital ini merupakan sebuah keniscayaan di masa depan. Berangkat dari situ, saya berpikiran bagaimana platform digital ini sebagai alat yang bisa membantu umat manusia dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi,” tuturnya ketika menjelaskan platform garapannya tersebut.

Platform ini akan memudahkan bagi mereka yang tidak sanggup membeli cash tetapi juga tidak ingin terjebak di kredit. Adapun solusinya yaitu dengan menabung jauh-jauh hari untuk membeli barang yang diinginkan. Untuk saat ini merchant yang sudah bergabung yaitu peternak kambing kurban. Melalui wedangan ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk bertukar informasi mengenai kegiatan berwirausaha alumni Prodi Arsitektur FT UNS. Humas FT UNS/ Aji. Editor/ KNH.