3 November, 2022
FT UNS – Prodi Arsitektuk Fakultas Teknik UNS dan tim Urban Rudal Design and Conservation (URDC Labo) mengadakan -Internasional Workshop Child Friendly Environment_ (IWDCFE). Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Prodi Arsitektur FT UNS dengan Laboratorium Green Environment Departemen Arsitektur Lansekap, Fakultas Alam Bina, Universiti Teknologi Malaysia (UTM). Workshop ini diselenggarakan secara Luring (Luar Jaringan) selama dua hari pada tanggal 29-30 Oktober 2022.
Workshop dipandu oleh mentor dari UTM, Prof. Dr. Ismail bin Said dan Salsabila Alumni UTM serta didampingi mentor lapangan dari Prodi Arsitektur UNS, Dr. Eng Kusumaningdyah NH, Pratiwi Anjarsari, ST. M.Sc., dan Anita Dianingrum, ST, MT. kegiatan ini melibatkan sekitar 45 mahasiswa Prodi Arsitektur UNS dan dua mahasiswa Interns Rotterdam University of Applied Science - Belanda Batch VI (2022) Ismael Mos dan Jeffrey Geus. Kegiatan ini masuk dalam Mata Kuliah Arsitektur Permukiman Desa Kota Semester Gasal 2022.
Kegiatan workshop bertujuan untuk memberikan pengalaman bagi para perserta untuk dapat mengobservasi dan memetakan potensi dan permasalahan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak di permukiman kampung kota. Kasus lapangan yang dipilih adalah permukiman Kampung Mojo RW 01 dan RW 03, Kelurahan Mojo, Kecematan Pasar Kliwon, Kota Surakarta. Pada hari pertama (29/11) peserta melakukan observasi pengamatan lapangan di Kampung Mojo. Namun sebelumnya mereka sudah diberikan kesempatan untuk mengamati lapangan. Selanjutnya pada sesi kedua membangun base plan wilayah amatan 1:200. Pada hari kedua (30/11), kegiatan dilakukan di Studio 2 Lt. 2, Prodi Arsitektur UNS, peserta diminta untuk melakukan melakukan sintesis data eksisting data dan membuat pre-master plan rekomendasi desain Child Friendly Environment. Keseluruhan secara gambar dilakukan secara manual tanpa digitasi data.
“Baru pertama kali bagi saya menggambar secara manual di kertas gambar A0 secara manual dan bekerja studio bersama-sama. Vibe bekerja menggambar bersama menjadi sangat hidup.” Testi Novita saat mengikuti workshop tersebut.
“Wawasan terkait atribut kawasan ramah anak bisa dipahami dengan baik serta metode site inventory dan sintesis data eksisting terjelaskan dengan baik pada kegiatan workshop ini”. Imbuh Dito.
Prof. Ismail mengungkapkan kegiatannya saat bersama mahasiswa Arsitektur UNS didalam media sosial Instagram miliknya, beliau menuliskan:
“Fifth semester Architecture student of Universitas Sebelas Maret shower their stripes; diligent and quick to grasp fundamentals of child-friendly environment. Their team working was superb that generated interesting design schemes for children at Kampung Mojo in Solo. Well done.”
Melalui international workshop design ini diharapakan mahasiswa dalam memiliki pemahaman lebih terkait lingkungan ramah anak serta proses studio perancangan yang tepat. Hal tersebut merupakan bekal penting bagi mahasiswa Arsitektur untuk lebih mengembangkan lagi skil mendesain yang berkesesuaian dengan permasalahan di lapangan.
“This is the best experience that has encountered. The students were all diligent and smart and showed marvellous team working. Wish to come again to teach them. Truly, their time and sweat shaped their future” Imbuh Prof. Ismail. -FT/AI Editor/ KNH