23 August, 2021
FT UNS - Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan sosialisasi sistem akademik (siakad) new. FT UNS menghadirkan narasumber dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Faisal R. Kegiatan ini berlangsung secara daring pada Selasa (17/8/2021) melalui platform Zoom Cloud Meeting dan kanal Youtube Fakultas Teknik UNS.
Faisal mengatakan bahwa siakad saat ini cukup kompleks. Apabila menginput atau mengurus hal-hal berkaitan dengan registrasi maka hubungannya dengan Biro Akademik sedangkan urusan pembelajaran berhubungan dengan Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP).
“Ada konfigurasi-konfigurasi yang harus dilakukan oleh admin prodi sesuai jadwal dan aturan sehingga nanti bisa berjalan secara normal. Berupa daftar mahasiswa, pembimbing akademik, daftar dosen, mata kuliah, dan mata kuliah prasyarat. Lalu konfigurasi kelas terdiri atas pengampu, kuota, daftar mata kuliah penawaran, dan jadwal. Terakhir, Kartu Rencana Studi (KRS), terdapat konfigurasi KRS dan jadwal, pemberian kelas, dan pengisisan KRS mahasiswa,” terang Faisal.
Saat ini karena ada program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), telah disediakan modul baru yang ada di siakad. “Jenis KRS ada dua macam, yaitu KRS reguler dan KRS MBKM. KRS reguler untuk mata kuliah umum, magang, Kuliah Kerja Nyata (KKN), skripsi. tesis, dan disertasi. Untuk mata kuliah skripsi dan magang itu tiap prodi beda-beda, ada definisi atau nama masing-masing,” jelasnya.
Berbeda dengan KRS regular, KRS MBKM terbagi lagi menjadi dua macam, yaitu KRS inbound dan KRS outbound. KRS inbound ditujukan bagi mahasiswa yang hendak mengambil mata kuliah di luar prodi. KRS outbound diberlakukan bagi mahasiswa yang melakukan student exchange dan mengambil mata kuliah di luar perguruan tinggi. Terdapat kategori lain dalam KRS outbound, yaitu bagi non-student exchange, yakni ditujukan bagi mahasiswa yang mengambil tujuh kegiatan MBKM.
“KRSnya ada pilihan mau reguler atau MBKM, kalau milih MBKM nanti akan ada pilihan lebih detai lagi,” imbuh Faisal. Selain itu, setiap prodi juga menawarkan KRS inbound bagi mahasiswa luar yang hendak mengambil mata kuliah di UNS sehingga akan tampil atau muncul di etalase UNS. Mahasiswa UNS maupun luar tetap harus mendaftar Single Sign On (SSO) agar dapat mengisi KRS. Namun, bagi mahasiswa luar UNS, SSO yang digunakan bukan SSO student, melainkan Gmail.
“Kalau mahasiswa mengajukan KRS outbound student exchange, misal ambil mata kuliah di Undip, dia harus mengajukan KRS untuk student exchange. Kemudian, admin prodi akan meng-approve agar mahasiswa bisa masuk KRS, lalu mahasiswa ikut kuliah dan presensi di universitas tersebut. Setelah mendapat nilai, amin prodi akan menambahkan nilai tersebut sehingga mahasiswa bisa melihat nilainya,” jelas Faisal.
Kemudian, untuk KRS outbound non student exchange diawali dengan penawaran dari prodi yang bersamaan dengan mata kuliah rekognisi. Setelah itu, mahasiswa mengisi KRS dan admin prodi menambahkan dosen pembimbing untuk kegiatan non student exchange.
“Setelah mahasiswa ikut dan selesai, prosesnya dengan dosen pembimbing mengisi logbook. Kemudian hasil dari proses tersebut akan direkognisi kembali sampai mendapat nilai yang akan masuk ke dalam KHS sesuai dengan hasil rekognisi yang ada,” imbuhnya. Humas FT/Aji. Editor/ KNH