30 August, 2023
FT UNS - Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan Forum Group Discussion (FGD) bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo dan Komunitas Peduli Sungai (KPS). Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Sidang Senat Gedung Ir. RPM Kasifudin FT UNS, Senin (28/8/2023).
FGD ini turut dihadiri oleh Dekan FT UNS, Dr. Techn. Ir. Sholihin As’ad, M.T. dan Kepala BBWS Bengawan Solo, Maryadi Utama, S.T., M.Si. Sementara, beberapa komunitas yang hadir dalam kegiatan ini antara lain Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) Sewu, ADP Boyolali, KPS Tirtonadi, KPS Sumber, KPS Sumber, KPW Jogorogo, Waras Crew, KPS Peduli Sungai Luhur, dan KPS Sekartaji.
Dalam sambutannya, Dekan FT UNS mengatakan bahwa FGD ini bertujuan untuk merumuskan masalah dan solusi mengenai sungai yang dapat disinergikan bersama antara FT UNS dengan BBWS dan KPS.
“Perlu ditonjolkan bagaimana bisa bersinergi supaya manfaat dari semua pihak bisa terasa di masyarakat. Awalnya saya kira, aspek air lebih banyak dipegang oleh teman-teman sipil, ternyata tidak. Misal, kualitas air bisa melibatkan Teknik Kimia, kemudian peralatan-peralatannya bisa melibatkan Teknik Elektro, urusan hukum lingkungan melibatkan teman-teman dari Fakultas Hukum,” tuturnya.
Dr. Techn. Ir. Sholihin As’ad. M.T. mengatakan bahwa FT UNS siap berkolaborasi dengan BBWS Bengawan Solo dan stakeholder terkait. Terlebih, saat ini terdapat program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dapat melibatkan mahasiswa dan dosen dalam menyelesaikan permasalahan di masyarakat.
“Nanti, masalah-masalah tersebut bisa diangkat untuk diselesaikan oleh mahasiswa yang ikut MBKM. Jadi, harapannya mahasiswa juga dapat mengimplementasikan keilmuan, dosen mendapat poin pengabdian masyarakat, dan masyarakat mendapat manfaat karena permasalahan yang ada di sekitar dapat terselesaikan,” lanjutnya.
Sementara itu, dan Kepala BBWS Bengawan Solo, Maryadi Utama, S.T., M.Si. juga menerima dengan baik ajakan kolaborasi tersebut.
“Sebenarnya, ide-ide dari KPS sudah ada, tapi belum ada grand design dan kajiannya. Mungkin, ke depan kita bisa mengadakan pembahasan bersama sehingga dalam pengembangan sungai dapat terencana dan terarah karena sudah ada grand design. Kami dari BBWS Bengawan Solo juga sangat terbuka bagi rekan-rekan di UNS dan komunitas sehingga kita saling mengisi satu sama lain,” tuturnya.
Humas FT-Aji.
Editor-Pratikno