FT UNS Adakan Mini Workshop Sekaligus Penandatanganan MoU Dengan PT Jaya Obayashi

FT UNS - Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan mini workshop ‘Unleash Your Potential and Grow With Us’ yang bekerja sama dengan PT Jaya Obayashi. Kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa dari berbagai prodi di FT ini berlangsung di Ruang Multimedia FT UNS, Jumat (1/9/2023).

Selain mini workshop, dalam kegiatan ini juga dilakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara FT UNS dengan PT Jaya Obayashi. Turut hadir Dekan FT UNS, Dr. Techn. Ir. Sholihin As’ad, M.T; Tairo Hatayama dan Hardi Tekyawan selaku Direktur PT Jaya Obayashi; Toshiya Mitsui selaku Advisor PT Jaya Obayashi; dan Rina Ambarwati selaku HRGA Manager PT Jaya Obayashi. Turut dihadirkan pula  alumni Arsitektur UNS yang bekerja di PT Jaya Obayashi, yaitu Ardelia Jovita, S.Ars.

Dalam sambutannya, Dr. Techn. Ir. Sholihin As’ad mengapresiasi kedatangan PT Jaya Obayashi ke FT UNS.

“Ini kesempatan yang bagus dan suatu kehormatan bagi kami, semoga adik-adik ada yang masuk ke PT Jaya Obayashi. Selain iitu, ada pula beasiswwa yang ditawarkan bagi mahasiswa semester 5, silakan mendaftar karena akan mendapat peluang bekerja di sana. Saya berharap, dengan kegiatan dan kerja sama ini, dapat mempererat hubungan UNS dengan PT Jaya Obayashi,” tuturnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Tairo Hatayama selaku Direktur PT Jaya Obayashi. Ia menuturkan bahwa hubungan baik antara Jepang dan Indonesia mmebuka banyak peluang, salah satunya peluang pekerjaan. Tairo berharap, akan banyak lulusan UNS yang dapat berkembang bersama di PT Jaya Obayashi.

Usai sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan mini workshop yang disampaikan oleh Hardi Tekyawan, Rina Ambarwati, Toshiya Mitsui, dan Ardelia Jovita.

Dalam materinya, Rina selaku HRGA Manager menjelaskan tentang sejarah PT Jaya Obayashi yang terbentuk pada 28 Januari 1972. Saat ini, terdapat 320 staf lokal dan 21 staf dari Jepang serta 8 staf non-Jepang. PT ini bergerak di bidang konstruksi yang merupakan joint venture dengan PT Pembangunan Jaya. Ia juga menjelaskan beberapa jenis proses rekrutmen staf di PT tersebut, antara lain melalui portal kerja daring, kerja sama dengan universitas, rekrutmen dengan program beasiswa, dan rekrutmen by work in Japan Program.

Sementara itu, Hardi Tekyawan yang saat ini menjabat sebagai direktur juga turut berbagi pengalamannya bekerja di PT Jaya Obayashi.

“Saya alumni UGM angkatan 1989, begitu lulus saya langsung masuk PT Jaya Obayashi hingga saat ini. Hingga pada 2022 kemarin, saya diangkat jadi direktur untuk staf-staf lokal. Pesan dari saya, kalau masuk dunia kerja harus set up 5 tahun pertama jadi apa, 5 tahun berikutnya jadi apa, dan seterusnya. Jadi, kita harus punya target dan komitmen dengan diri sendiri,” tuturnya.

Kemudian, Toshiya Mitsui selaku Advisor PT Jaya Obayashi menuturkan bahwa selama bekerja di sana, Ia bertugas di safety and quality department.

“Saya menjalankan departemen tersebut selama kurang lebih 10 tahun terakhir. Tugasnya memantau departemen-departemen lain, apakah sudah sesuai atau belum,” ungkapnya.

Sementara itu, Ardelia Jovita yang merupakan alumnus Arsitektur UNS juag menceritakan pengalamannya bergabung dengan PT Jaya Obayashi sejak 1,5 tahun yang lalu. Ia menilai bahwa dunia arsitektur sangat luas, tidak hanya sekadar membuat desain, menggambar, dan membuat konsep.

“Waktu awal-awal, temen-temenku nanya, kok dari Arsitektur kerja di kontraktor. Setelah menggeluti pekerjaan di sini, aku jadi bisa melihat kalau arsitektur itu luas banget. Gambar yang kita buat ga hanya sekedar gambar, tapi harus bisa dipertanggungjawabkan, harus bisa dibangun,” ujarnya.

Ardelia juga mengaku senang dengan iklim kerja di PT Jaya Obayashi, terlebih saat bekerja dengan orang Jepang, kita bisa belajar etos kerja dan disiplin yang diterapkan.

“Disiplin dan teliti jadi budaya kerja mereka, tapi mereka juga mau ngajarin kita misal ada sesuatu yang engga kita bisa, terus misal ada salah bakal dikasih tau salahnya di mana. Jadi, mereka bakal mendorong supaya kita maju atau bisa,” pungkasnya.

Humas FT-Aji.

Editor-Pratikno