5 May, 2023
FT UNS - Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan silaturahmi tahunan Idul fitri 1444 Hijriah Keluarga Besar Fakultas Teknik. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (4/5/2023) di Ruang Seminar Utama Gedung Ir. RPM. Kasifudin FT UNS.
Dalam silaturahmi tahunan ini, bertindak sebagai pengisi tausiah yaitu Ustaz Rudi Hartanto, S.Pd.I. Sementara, qori’ dalam acara ini adalah M. Hadziq Munajih, Mahasiswa Teknik Sipil FT UNS. Kegiatan ini turut dihadiri Wakil Rektor Riset dan Inovasi UNS, Prof. Dr. Kuncoro Diharjo, S.T., M.T.; Dekan FT UNS, Dr.techn. Ir. Sholihin As’ad, M.T.; Plt. Wakil Dekan Akademik, Riset, dan Kemahasiswaan FT UNS, Prof. Dody Ariawan, S.T., M.T., Ph.D.; Plt. Wakil Dekan SDM, Keuangan dan Logistik FT UNS, Prof. Dr. Wahyudi Sutopo, S.T., M.Si.; dan Plt.Wakil Dekan Perencanaan, Kerjasama Bisnis dan Informasi FT UNS, Dr. Titis Srimuda Pitana, S.T., M.Trop., Arch.
Dalam sambutannya, Dekan FT UNS mengucapkan permohonan maaf jika selama setahun ini, terdapat kesalahan, baik kepada tenaga pendidik, tenaga kependidikan, maupun mahasiswa.
“Kami mohon maaf jika ada kesalahan, kurang menyapa Bapak/Ibu semua, mungkin juga sering memanggil Bapak/Ibu karena PAK (Red: Penilaian Angka Kredit), disuruh sekolah (S-3) lagi, dan sebagainya. Mungkin juga fasilitas yang kami berikan belum seimbang dengan UKT adik-adik, tetapi kamu selalu berupaya untuk memperbaiki fasilitas yang kami punya, sedikit demi sedikit,” tuturnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Prof. Kuncoro Diharjo. Guru Besar FT UNS yang sekaligus menjadi Wakil Rektor Riset dan Inovasi UNS ini berharap agar silaturahmi ini dapat mempererat ukhuwah antar sivitas akademika FT UNS.
“Saya mewakili pimpinan universitas sangat mengapresiasi kinerja FT UNS. Sekarang, banyak perubahan dari FT, ini perlu kita apresiasi bersama. Terima kasih atas kinerjanya, terutama dalam riset dan inovasi, khususnya dalam publikasi riset-riset internasional bereputasi,” ungkapnya.
Sementara itu, Ustaz Rudi Hartanto, S.Pd.I. menyampaikan tausiah tentang pentingnya menjalin silaturahmi dan bermaaf-maafan, terutama dalam momen di bulan Syawal ini.
“Mari kita memaknai tradisi yang kerap dilakukan di bulan Syawal, yakni halalbihalal. Halalbihalal ini hanya ada di Indonesia, engga ada tradisi seperti ini di negara lain, inilah keunikannya. Mungkin, selama ini kita ada pertikaian, ketidaknyamanan, maupun suatu lainnya yang berhubungan dengan orang lain, mari kita cairkan di halalbihalal ini,” jelasnya.
Ia juga berpesan agar halalbihalal ini dapat dimaknai dan dilakukan untuk melepaskan semua yang terikat dalam diri, baik rasa iri, dengki, hasad, dan sebagainya.
“Dengan halalbihalal, mari kita uraikan yang kusut, sambung yang putus, dan cairkan yang beku,” pungkasnya