FT UNS Dorong Hilirisasi Riset di FGD Roadmap Industri Baterai Nasional

11 December, 2024

FT UNS – Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) hadir dan berperan aktif dalam Focus Group Discussion (FGD) bertema "Roadmap Penumbuhan dan Pengembangan Industri Baterai". Acara ini diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian RI di Hotel Lorin Sentul, Bogor pada Jum’at (6/12/2024).

Tidak hanya Universitas Sebelas  Maret, FGD ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk akademisi dari lima perguruan tinggi ternama meliputi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Institut Teknologi Bandung (ITB). Lima asosiasi kendaraan bermotor seperti GAIKINDO, AISMOLI, AIBI, ATSI, dan ALI, serta perwakilan dari 31 industri baterai di seluruh Indonesia turut hadir dalam acara ini. Kolaborasi lintas sektor ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mendorong pengembangan industri baterai yang berdaya saing global. Sebagai ahli dibidang teknologi penyimpanan baterai, Prof. Ir. Muhammad Nizam, S.T, M.T, Ph.D. berpartisipasi aktif dalam FGD yang juga fokus mengupas Industri Baterai ini.

Dalam presentasinya, Prof. Nizam menyoroti peran UNS dalam menyinergikan riset dengan kebutuhan industri baterai nasional. Ia memaparkan peluang riset UNS yang siap untuk dihilirisasi dan dikolaborasikan dengan dunia industri, mulai dari hulu seperti penambangan bahan baku hingga sektor hilir yang melibatkan manufaktur produk akhir dan daur ulang.

"Kami fokus membangun ekosistem yang mendukung penguatan teknologi, pengembangan SDM, dan sinergi antara pemerintah, akademisi, serta pelaku industri. Ini adalah langkah strategis agar roadmap yang dihasilkan dapat diimplementasikan dengan baik," ujar Prof. Nizam.

Kontribusi UNS mendapat perhatian besar karena mampu menghubungkan riset ilmiah dengan kebutuhan industri. Pendekatan ini dipandang krusial untuk memastikan roadmap yang dirancang memiliki nilai aplikatif dan berdaya guna untuk mendukung percepatan pengembangan industri baterai di Indonesia.

Hasil diskusi pada FGD ini menekankan pemetaan rantai pasok yang terintegrasi sebagai langkah kunci untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pemeran utama di industri baterai global. Dokumen roadmap yang dihasilkan akan menjadi pedoman dalam membangun industri baterai nasional yang berkelanjutan dan kompetitif.

Dengan keterlibatan aktifnya, UNS menunjukkan komitmen dalam mendukung kebutuhan nasional melalui riset yang relevan dan siap diterapkan. Kehadiran UNS dalam FGD ini menjadi bukti bahwa hilirisasi riset adalah salah satu pilar utama pertumbuhan industri baterai Indonesia.

Humas FT-Werna.

Editor-Pratikno.