2 December, 2024
FT UNS - Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) menyelenggarakan kuliah tamu bertajuk "Strategies for Improving Educational and Research Collaborations Between UNS and UM Faculties of Engineering". Acara ini menghadirkan Prof. Dr. Andri Andriyana, Direktur International Centre Universiti Malaya sekaligus Profesor di Departemen Teknik Mesin Universiti Malaya, sebagai pembicara utama. Kuliah tamu ini berlangsung di Ruang Sidang Senat Gedung Ir. RPM. Kasifudin Fakultas Teknik UNS pada Jum’at 29 November 2024.
Acara yang dilangsungkan secara hybrid ini dihadiri seluruh ketua Program Studi, KPPMF, dan UPM FT UNS. Kuliah tamu ini dimulai dengan sambutan oleh dekan FT UNS, Prof. Dr. Ir. Wahyudi Sutopo, ST., M.Si. Dalam sambutannya, Prof. Wahyudi memperkenalkan para Ketua Program Studi di lingkungan FT UNS kepada Prof. Andri. Beliau juga menegaskan pentingnya belajar dari Universiti Malaya, yang saat ini menempati peringkat ke-60 terbaik di dunia. Dan ke-12 di Asia.
"Kuliah tamu ini memang diperuntukkan sebagai wadah berbagi antara Universiti Malaya yang sudah menempati peringkat 60 di dunia dengan Universitas Sebelas Maret terutama Fakultas Teknik. Kami ingin belajar dari pengalaman Universiti Malaya," ungkapnya penuh semangat.
Pada sesinya, Prof. Andri membagikan strategi Universiti Malaya dalam membangun kemitraan Internasional yang sukses. Ia memaparkan profil Fakultas Teknik UM, yang memiliki lebih dari 1.700 mahasiswa program sarjana, 832 mahasiswa pascasarjana, dan 175 laboratorium canggih. Beliau juga menjelaskan potensi kolaborasi yang bisa dikembangkan kedepannya antara Universiti Malaya dan Universitas Sebelas Maret mulai dari Program Student Mobility, Matching Grant, Adjunct Professorship, Team Teaching, dan Kelas Internasional.
Prof. Eko Surojo, salah satu akademisi FT UNS sekaligus Wakil Dekan Bidang Akademik dan Penelitian FT UNS, menyoroti potensi kerja sama dalam research attachments dengan Universiti Malaya.
"Terkait Identify Potential Supervisor, kami tertarik untuk memaksimalkan kelas internasional yang akan dibuka tahun depan. Sekiranya kami bisa membangun kerja sama terkait hal ini dan memaksimalkan peran International Student Centre untuk mendukung mobilitas mahasiswa," jelasnya.
Diskusi juga menyinggung rencana pembukaan kelas internasional di FT UNS pada tahun depan. Prof. Ubaid mengajukan pertanyaan terkait regulasi pembukaan program ini. Prof. Andri menyampaikan kesediaannya untuk berbagi pengalaman dan memberikan panduan strategis berdasarkan praktik terbaik di Universiti Malaya.
Melalui acara ini, FT UNS berharap dapat memperkuat hubungan kerja sama dengan Universiti Malaya, tidak hanya dalam bidang akademik tetapi juga riset dan inovasi. "Semoga langkah ini menjadi awal dari kemitraan yang lebih erat untuk meningkatkan mutu pendidikan dan daya saing internasional UNS," pungkas Dekan FT UNS.
Humas FT-Werna.
Editor-Pratikno.