19 December, 2024
FT UNS - Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan energi hijau. Melalui kerja sama strategis dengan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo, FT UNS memulai program konversi motor dinas berbahan bakar minyak (BBM) menjadi motor listrik, sebuah langkah konkret untuk mendukung transisi energi dan keberlanjutan.
Pada tahap pertama, enam motor dinas dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Sukoharjo telah berhasil dikonversi menjadi motor listrik. Proses ini dilakukan langsung di bengkel FT UNS yang telah mengantongi lisensi resmi dari Kementerian Perhubungan sebagai bengkel konversi terverifikasi. Motor listrik ini kemudiann diserahkan langsung oleh FT UNS kepada Pemkab Sukoharjo di Gedung Menara Wijaya pada Rabu (18/12/2024).
Widodo selaku Sekretaris Daerah Sukoharjo, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi ini.
“Program ini sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat untuk mendorong konversi kendaraan konvensional ke kendaraan listrik. Kami berharap inisiatif ini terus berlanjut, dengan dukungan anggaran yang lebih besar di masa mendatang serta subsidi dari Kementerian ESDM,” jelasnya.
Dekan FT UNS, Prof. Dr. Ir. Wahyudi Sutopo, ST., M.Si, IPU, turut menggarisbawahi pentingnya program ini.
“Kami tidak hanya fokus pada pengembangan teknologi, tetapi juga pada penerapan langsung di masyarakat. Dengan konversi kendaraan dinas ini, kami berkontribusi pada pengurangan emisi karbon sekaligus mendorong efisiensi energi,” ujarnya.
Selain ramah lingkungan, penggunaan kendaraan listrik juga memberikan manfaat ekonomi. Dengan konversi ini, biaya operasional kendaraan dapat ditekan secara signifikan. Langkah ini juga diharapkan menjadi pemicu bagi Sukoharjo untuk menciptakan ekosistem kendaraan listrik yang lebih luas.
Widodo menambahkan bahwa keberhasilan tahap awal ini memberikan gambaran optimisme bagi pengembangan lebih lanjut.
“Kami ingin Sukoharjo menjadi contoh bagi daerah lain, menunjukkan bahwa transformasi menuju energi bersih bukan hanya memungkinkan, tetapi juga membawa manfaat besar bagi lingkungan dan masyarakat,” katanya.
FT UNS menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dan menjalin kerja sama strategis demi mendukung target netralitas karbon di Indonesia. Program ini bukan hanya soal teknologi, tetapi juga soal keberlanjutan dan kolaborasi, yang diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam membangun transportasi ramah lingkungan.
Dengan dukungan semua pihak, kolaborasi antara FT UNS dan Pemkab Sukoharjo menjadi bukti nyata bahwa akademisi dan pemerintah bisa bersinergi dalam membawa perubahan besar demi masa depan yang lebih hijau.
Humat FT - Werna