8 November, 2023
FT UNS - Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menerima kunjungan dari UPTD Balai Pengujian dan Laboratorium Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Provinsi Papua. Kunjungan tersebut berlangsung pada Rabu (8/11/2023) di Ruang Sidang Prodi S-2 Teknik Sipil UNS.
Kunjungan tersebut juga sekaligus menjadi wadah untuk berdiskusi dan berdialog mengenai perkerasan atau pavement pada jalan raya. Kunjungan ini disambut hangat oleh Dekan FT UNS, Dr. Techn. Ir. Sholihin As’ad, M.T. dan Kepala Prodi S-2 Teknik Sipil, Ir. Ary Setyawan, M.Sc., Ph.D.
Enis Kogoya dari UPTD Balai Pengujian dan Laboratorium PUPRPKP menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan sebagai sarana pembelajaran sekaligus penyegaran tentang ketekniksipilan.
“Sebenarnya bisa dilakukan secara daring, tapi lebih baik belajar secara langsung, kalau ada perkembangan atau ilmu baru, kami tangkap langsung. Semoga dengan kunjungan ini, kami dapat membawa hal-hal baru tentang perkerasan jalan raya sehingga dapat diaplikasikan di sana,” jelasnya.
Dalam kunjungan tersebut, Ir. Ary Setyawan, M.Sc., Ph.D. memberikan materi tentang aspek struktur dan material perkerasan lentur. Beliau menerangkan bahwa perkerasan atau pavement adalah struktur yang setidaknya memiliki dua sifat utama, yaitu keras dan rata.
“Keras atau dapat mempertahankan bentuk dari aplikasi beban. Sementara, rata untuk dapat mengakomodasikan pergerakan kendaraan yang masih menggunakan roda sebagai alat antarmukanya. Ditambah sifat lain yang juga sangat penting, yaitu kesat untuk dapat menciptakan grip pada saat hujan maupun kering,” terangnya.
Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa terdapat dua jenis perkerasan, yaitu perkerasan lentur (flexible pavement) dan perkerasan kaku (rigid pavement).
“Perkerasan lentur ini berlapis, bahan dasar lapisan biasanya mengandung aspal, memiliki efek peredaman yang baik, rawan terhadap pembebanan yang lambat, dan rawan terhadap tumpahan material yang berbahan dasar minyak bumi. Sementara, perkerasan kaku ini berlapis, bahan dasar permukaannya adalah beton, memiliki efek peredaman yang kurang baik, tahan terhadap pembebanan yang lambat, dan lebih tahan terhadap tumpahan material yang berbahan dasar minyak bumi,” tambahnya.
Humas FT-Aji.
Editor-Pratikno.