14 March, 2023
FT UNS - Program Studi (Prodi) Teknik Sipil Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan kuliah tamu internasional. Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Multimedia Gedung 4 FT UNS, Senin (13/3/2023). Kuliah tamu yang diikuti puluhan mahasiswa S-1, S-2, dan S-3 Teknik Sipil ini mengusung tema ‘Engineering Properties and Microstructure of Fired Clay Brickwork Under Agressive Environment’.
Narasumber yang dihadirkan yaitu Prof. Ir. Ts. Dr. Mohd. Haziman Wan Ibrahim dari Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM), Malaysia. Sementara, moderator dalam acara ini yaitu Dr. Senot Sangadji, S.T., M.T., Dosen Teknik Sipil UNS. Acara ini dibuka langsung oleh Wakil Dekan Akademik, Riset, dan Kemahasiswaan FT UNS, Prof. Dody Ariawan, S.T., M.T., Ph.D.
Dalam materinya, Prof. Haziman menyampaikan materi tentang durability of fired clay brickwall and alternative block in construction for cost saving. Ia menjelaskan bahwa batu bata merupakan salah satu bahan penting dalam setiap konstruksi dinding, trotoar, jalan, dan segala sesuatu yang berkaitan dengan konstruksi penyusunan bata.
“Ada dua jenis batu bata, yaitu batu bata yang dibakar dan batu bata yang tidak dibakar. Keduanya berbeda, tetapi bahan yang digunakan cukup mirip. Batu bata juga diklasifikasikan menurut daya tahan dan tingkat kualitasnya, antara lain engineering brick, facing brick, dan common brick,” jelasnya.
Engineering brick digunakan dalam konstruksi yang memerlukan kekuatan dan daya tahan tinggi. Sementara, facing brick biasanya digunakan dalam pekerjaan interior dan common brick digunakan untuk pekerjaan bangunan pada umumnya. Klasifikasi tersebut didasarkan pada kekuatan tekan dan penyerapan air.
“Daya tahan atau kekuatan batu bata sangat diperhatikan dalam membuat suatu bangunan yang mengacu pada ketahanan dinding terhadap asam, suhu maupaun udara. Daya tahan batu bata biasanya tergantung pada sifat-sifat batu bata, bahan yang bersinggungan dalam konstruksi, kondisi paparan, dan tingkat perlindungan dari pengaruh cuaca, terutama kelembapan,” terangnya.
Lebih lanjut, Ia mengatakan bahwa daya tahan menjadi sangat penting dalam pemilihan batu bata dalam konstruksi bangunan. Selain itu, diperlukan evaluasi atau pengecekan rutin untuk memastikan masa pakai dari bangunan tersebut.
“Penerapan interlocking block sebagai material alternatif dapat memberikan rumah yang nyaman dengan biaya yang murah,” pungkasnya.
Humas FT-Aji.
Editor-Pratikno