21 July, 2023
FT UNS - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerja sama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII), Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, dan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta menggelar Inkubasi Arsitektur dan Inkubasi Interior 2023. Kegiatan tersebut mengusung tema ‘Seni dan Budaya sebagai Inspirasi Arsitektur dan Desain Interior’.
Inkubasi ini bertujuan untuk mengembangkan ragam karya arsitektur dan desain interior serta mengembangkan kapasitas arsitek dan desainer interior khususnya yang berbasis seni dan budaya. Rangkaian kegiatan dimulai dengan program inkubasi intensif selama lima hari yang dilaksanakan di Hotel Grand Mercure Solo Baru, Sukoharjo pada Selasa—Sabtu (23—27/5/2023). Peserta kegiatan ini merupakan mahasiswa, fresh graduate, dan praktisi yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, khusunya Jawa Tengah. Sebanyak 20 peserta dari arsitektur dan 16 peserta desain interior mendapatkan materi terkait pengembangan desa wisata perfilman.
Sejumlah pembicara dari kalangan akademisi, praktisi arsitek dan desainer profesional, hingga tokoh desa dihadirkan untuk memberikan bekal teori kepada peserta. Pemateri yang dihadirkan antara lain Ar. Thoat Fauzi; Singgih Susilo; Kepala Desa Karang, Dwi purwoto; Ar. Budi Pradono; Dr. Titis Srimuda Pitana; Ar. Dian ABS; Ar. Eko Prawoto; Cynthia Susilo; Dr. Ika Yuni; Agung Sentausa; Titus Soepono Adji; Nanang Rakhmad Hidayat; dan Toto Arto.
Selain itu, terdapat pula lima members sterring committee dalam kegiatan ini yang diketuai Ar. Yunanto Nugroho dengan anggota Ar. Joas Wicaksana; Dr. Eng. Kusumaningdyah N.H., S.T.,M.T. (URDC Labo UNS); dan Pratiwi Anjar Sari, S.T., M.T. (URDC Labo UNS).
Peserta juga melakukan kunjungan dan observasi secara langsung pada site terpilih, yakni kawasan Watu Gambir yang berlokasi di Desa Karang, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar, Jawa Tengah. Dalam prosesnya, peserta diajak untuk mengamati potensi alam dan sosial yang ada di kawasan Watu Gambir dan sekitarnya. Selain itu, peserta juga bersama-sama menyaksikan pemutaran film di Amphiteater Watu Gambir yang digagas oleh Komunitas Filam Karang (Kofika) yang bekerja sama dengan ISI Surakarta. Kegiatan menonton film bersama ini bertujuan memberikan pengalaman kegiatan perfilman langsung kepada peserta terkait dengan tema desa wisata perfilman yang ingin dikembangkan.
Setelah mendapatkan bekal materi serta observasi lapangan, peserta dituntut melakukan diskusi secara berkelompok untuk mengkreasikan usulan konsep desain desa wisata. Delapan kelompok peserta yang terdiri dari peserta arsitektur dan desain interior dibimbing oleh mentor profesional dari praktisi arsitektur dan interior.
Selanjutnya hasil rancangan peserta akan dipresentasikan di akhir kegiatan pada Juli 2023. Ketua Steering Commite, Ar. Yunanto Nugroho mengatakan bahwa program ini merupakan kesempatan yang sangat bagus bagi arsitek dan desainer interior muda untuk mempersiapkan diri di dunia profesional sekaligus memberikan sumbangsih dalam pengembangan pariwisata di Desa Karang.
Humas FT-Aji.
Editor-Pratikno