18 November, 2022
FT UNS - Tim peneliti Kedaireka dari Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret bekerja sama dengan tim peneliti Universitas Gajah Mada telah melakukan koordinasi dan kunjungan awal terkait program matching fund Kedaireka 2022 dengan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang pada hari Rabu, 31 Agustus 2022.
Matching Fund adalah bentuk nyata dukungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) Republik Indonesia untuk penciptaan kolaborasi dan sinergi strategis antara Insan Perguruan Tinggi (lembaga perguruan tinggi) dengan pihak Industri ataupun pemerintah. Kedaireka merupakan sebuah platform resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayan yang bertujuan untuk membangun kemitraan antara Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha/Industri sebelum mengajukan hibah matching fund bersama-sama.
Kerjasama matching fund Kedaireka ini dilaksanakan dengan tujuan dapat mengendalikan pertumbuhan dan meningkatkan hasil panen cabai guna menstabilkan harga pasar dan dapat menekan inflasi mengingat selama ini cabai sangat berpengaruh dalam perekonomian negara. Penelitian ini dipimpin oleh Bayu Dwi Apri Nugroho, STP., M.Agr., Ph.D. dari Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gajah Mada.
Koordinasi dilakukan di kantor Dinas Pertanian dan Pangan Pemerintah Kabupaten Magelang, kemudian dilanjutkan dengan survei demplot lahan pertanian khususnya cabai dengan kelompok tani Kembang Sari di Kecamatan Candimulyo. Tim peneliti Universitas Sebelas Maret berasal dari Laboratorium Telekomunikasi dan Pengolahan Sinyal yang terdiri dari Ir. Meiyanto Eko Sulistyo, S.T., M.Eng., Prof. Josaphat Tetuko Sri Sumantyo, B.Eng., M.Eng., Ph.D., Ir. Muhammad Hamka Ibrahim, S.T., M.Eng., IPM, ASEAN.Eng., Ir. Subuh Pramono, S.T., M.T., IPM, Alloyus Bayu Hans Abram, Andika Sukma Pradana, Mukhlis Dwi Nugroho, dan Wisanggeni Titovandaru.
Hasil data penelitian ini akan diintegrasikan dengan aplikasi panen milik pemerintah Jawa Tengah untuk penambahan fitur monitoring, prediksi panen, pencegahan penyakit tanaman, serta rekomendasi kadar nutrisi kepada petani. Tim peneliti UNS meneliti dengan fokus pada monitoring serta prediksi dengan memanfaatkan pengolahan citra satelit, sedangkan tim peneliti UGM meneliti dengan fokus pada kadar nutrisi pada media tanam.
Harapan dari penelitian ini adalah teknologi dapat membantu atau memberi saran kepada petani supaya dapat mengetahui langkah yang harus dilakukan terhadap tanaman cabainya, sehingga hasil panen dapat maksimal dan harga cabai di pasar dapat stabil.
Humas FT/AP. EDITOR/KNH