13 August, 2021
FT UNS - Sebanyak lima mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta resmi dilepas dan diberangkatkan dalam program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). Pelepasan tersebut dilakukan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim pada Senin (9/8/2021) melalui platform Zoom Meeting dan kanal Youtube Ditjen Dikti Ristek.
Mendikbud Ristek mengapresiasi 970 mahasiswa dari 98 perguruan tinggi yang lolos seleksi program IISMA 2021. Mereka nantinya akan melakukan pertukaran mahasiswa ke 59 perguruan tinggi kelas dunia di 28 negara.
“Ini prestasi membanggakan karena telah terpilih dari 2551 mahasiswa dari seluruh Indonesia. Ini bukti meksipun sedang hidup di masa penuh keterbatasan, sesungguhnya harapan masih ada. Melalui program kampus merdeka, kami berupaya membebaskan mahasiswa dari batasan untuk belajar. Sudah tidak ada batasan hal akademik karena semua program kampus merdeka bernilai 20 SKS,” ujar Nadiem.
”Sudah waktunya memerdekakan dari hal-hal yang membatasi. Cobalah hal-hal baru, jalin pertemanan dengan orang baru, bawa pulang ilmu yang bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang di sekitar. Di manapun negara dan kampus tujuan, mari terus bergerak serentak wujudkan merdeka belajar,” pesan Nadiem yang sekaligus melepas seluruh peserta IISMA.
Setelah mengikuti acara pelepasan, Satrio Fachri Chaniago dari Prodi Teknik Industri yang berhasil lolos IISMA di RUDN University, Russia mengatakan bahwa persiapan yang dilakukan sudah berjalan 60%.
“Persiapan sejauh ini sudah vaksin full dose, paspor sudah terurus, masalah dana beasiswa juga sedang diurus dan sekarang sedang mengurus Letter of Acceptance (LoA) ke universitas tujuan, setelah itu baru mulai pengurusan visa. Kurang lebih sudah 60 persen karena pengurusan visa ini perannya besar sekali untuk keberangkatan ke Russia,” ungkap Satrio.
Sama halnya yang sedang disiapkan oleh Diva Sarah Radiya dari Prodi Arsitektur yang akan menempuh pertukaran pelajar di Newcastle University, Inggris. Saat ini, Ia sedang menyelesaikan pengurusan visa karena sempat terhambat akibat Covid-19 sehingga Indonesia masuk ke dalam redlist oleh Inggris.
“Mulai 26 Juli kemarin, Indonesia masuk redlist di Inggris, awalnya kita bisa ngajuin visitor visa karena kita kurang dari 6 bulan. Berhubung masuk redlist, Inggris ga memperbolehkan negara redlist masuk kecuali pakai visa tertentu atau dia punya British Resident Permit, visa yang dibolehin itu student visa. Kemarin kita upgrade visa dari visitor ke student gara-gara Covid-19,” ungkap Diva.
Selain Diva dan Satrio, tiga mahasiswa FT UNS yang lolos program ini adalah Imam Bagus Wibisono (Teknik Industri/2018), Muhanmad Iqbal Sulistyo Putra (Teknik Industri/2019), dan Zahra Humaida Rahman (Teknik Industri/2019).
Setelah pelepasan ini, nantinya akan ada rangkaian pre-departure yang harus mereka ikuti sesuai negara tujuan masing-masing. Rencananya, mereka akan berangkat bulan September mendatang hingga Desember 2021, sesuai universitas yang dituju. Humas FT/Aji . Editor/ KNH