5 November, 2021
FT UNS- Tim El-Moana Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang tergabung dalam Bengawan UV UNS berhasil memboyong dua juara sekaligus, yakni Juara 1 Performa dan Pembuatan sekaligus Best Design kategori Electric Remote Control (ERC) dalam Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN) 2021. Mahasiswa yang tergabung dalam tim tersebut ialah Mukhammad Afit Lutfi (Teknik Mesin/2019), Muhammad Hasya Nurfaizi (Teknik Elektro/2019), Dwi Budisetyawan (Teknik Mesin/2020), Isnandaru Prasetyo (Teknik Elektro/2020), dan Awdy Paramadan Tashadini (PBSI/2018), dengan pembimbing Prof. Dr. Eng. Syamsul Hadi, S.T., M.T.
Kontes Kapal Cepat Tak Berawak (KKCTBN) merupakan salah satu agenda Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Salah satu tujuan dari penyelenggaraan KKCTBN 2021, yakni untuk ikut andil dalam sumbangsih pemikiran pembuatan inovasi desain, pembuatan prototipe, kontes performa prototipe kapal selam, dan kapal permukaan dengan dilengkapi dengan teknologi digital.
Secara umum, perlombaan KKCTBN 2021 terbagi atas tiga kategori kontes: 1) Lomba Desain Kapal Militer, 2) Lomba Pembuatan dan Performa Prototipe Kapal Militer ASSV, ERC, FERC dan 3) Poster untuk menyampaikan inovasi yang dibuat. Inovasi yang ingin ditonjolkan pada lomba kali ini di antaranya pembuatan desain kapal surface submarine, surface vehicle, persenjataan torpedo, misil, dan teknologi kontrol autonom. Pada kompetisi tersebut, tim El-Moana mengikuti kategori ERC sesuai bidang yang diikutinya dalam Bengawan UV.
“Kebetulan kami tergabung di salah satu Badan Semi Otonom (BSO) prodi Teknik Mesin, yaitu Bengawan Unmanned Vehicle (Bengawan UV) tim ERC yang berfokus pada riset seputar kendaraan tak berawak yang tim ERC. Untuk tema pada perlombaan KKCTBN 2021 kategori ERC yaitu kapal patroli laut lepas dengan misi pertahanan udara. Di mana peserta kategori ini ditantang untuk membuat inovasi berupa prototipe kapal tanpa awak dengan menggunakan motor DC sebagai penggerak dan battery untuk sumber tenaganya. Kemudian, perbedaan lomba tahun ini dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, yaitu adanya tambahan misi menembakkan sebuah misil untuk target yang telah disediakan. Oleh karena itu, tim kami membuat desain kapal yang mempunyai keunggulan bergerak cepat, bermanuver lincah, dan tentunya sistem persenjataan yang akurat untuk memenangkan kompetisi KKCTBN 2021. Alhamdulillah kemarin berhasil mendapatkan podium Juara 1 kategori performa ERC dan juga Best Design Kapal ERC,” tutur Lutfi selaku ketua tim.
Berangkat dari permasalahan kedaulatan Indonesia serta ancaman spionase dari negara lain, prototipe kapal El-Moana EVO yang merupakan kapal tanpa awak atau unmanned surface vehicle memiliki misi menjaga kedaulatan wilayah Indonesia dari ancaman serangan udara pesawat asing. Kapal didesain dengan lambung jenis V-hull dan dilengkapi sistem persenjataan militer dengan harapan tercipta resistensi yang kecil dan mempunyai stabilitas yang bagus sehingga dapat melakukan misi dengan baik. Selain itu, diharapkan kapal memiliki pergerakan yang cepat, gesit, dan stabil dalam melakukan patroli laut lepas. Prototipe kapal El-Moana EVO dirancang untuk siap siaga terhadap serangan pesawat asing yang melanggar batas wilayah dan berbagai ancaman yang mengancam kedaulatan Indonesia.
Ketua tim, Lutfi mengungkapkan, tahun 2021 ini merupakan tahun keempatnya berpartisipasi dalam KKCTBN. Ia mengaku termotivasi untuk mencari inovasi-inovasi terbaru khususnya di dunia perkapalan, lalu juga memperkaya ilmu pengetahuan dan pengalaman yang notabene hal ini diluar lingkup studi yang diambil. Dalam perlombaan yang dilaksanakan pada 21-24 Oktober 2021 tersebut, tim yang terdiri dari lima anggota tersebut memiliki tugas pokok dan fungsinya masing-masing.
“Jadi tim kami ada 5 anggota, saya sendiri bertugas sebagai ketua tim dan driver. Kemudian, ada 2 orang lagi sebagai mechanic elektronis, dan 2 sisanya bertugas sebagai body design and manufacture,” sambungnya lagi.
Tantangan yang dihadapi dalam perlombaan tidak lepas karena adanya pandemi Covid-19, Namun demikian, tidak menjadi halangan untuk terus menciptakan karya.
“Mungkin pesan saya untuk yang lain, meskipun dalam kondisi pandemi yg sulit seperti ini. Jangan berhenti untuk menciptakan karya-karya. Tetap selalu berinovasi dalam hal apapun, tetap semangat dan sukses selalu.” pungkasnya.
Sementara itu, anggota tim mengaku sangat bersyukur atas capaian yang diperoleh.
“Saya tentunya sangat bersyukur kepada Tuhan YME telah memberikan berkah kepada tim kami dan Bengawan UV. Kemenangan ini tentunya berasal dari banyak pihak yang sangat membantu dalam proses kami untuk menjadi juara,” ungkap Hasya.
“Alhamdulillah tentunya saya merasa sangat bersyukur atas hasil yang telah diperoleh pada event KKCTBN Tahun 2021 ini. Terlebih lagi tahun ini kami masih diberi kesempatan untuk memeroleh juara 1 dan mendapatkan tambahan juara sebagai best design untuk team electric. Hasil yang kami dapat ini merupakan hasil kemenangan bersama bukan kemenangan satu tim saja. KKCTBN merupakan salah satu pengalaman berharga bagi saya selama menjadi anggota Bengawan UV,” ujar Awdy.
“Sangat bersyukur, karena dari tim bengawan UV UNS bisa mempertahankan juara 1 lomba KKCTBN kembali pada tahun 2021. Sekaligus menambah trofi pada ajang best design prototype kapal elektrik yang belum didapatkan sebelumnya. Ini merupakan pengalaman pertama saya mengikuti lomba KKCTBN, bener-bener ga nyangka kalo bisa dapet juara 1 lagi, karena sebelumnya banyak masalah yang timbul pada kapal mendekati hari-h lomba,” tambah Isnandaru.
Tidak ketinggalan, Dwi selaku anggota tim pun mengungkapkan rasa syukurnya sekaligus terima kasih kepada pihak terkait yang telah membantu.
“Untuk kemenangan tersebut tidak lepas dari peran seluruh anggota baik dari Tim El-Moana dan juga Bengawan UV Team sendiri. Semua pihak yang ada didalamnya berperan sangat besar dalam kemenangan ini. Untuk prosesnya sendiri bisa dibilang cukup panjang. Kami telah mempersiapkan untuk lomba KKCTBN sudah dari awal karena untuk event ini merupakan target utama kita di taun ini. Kami sangat bersyukur kepada Tuhan YME, karena dapat memperoleh hasil tersebut,” ujar Dwi.
HUMAS FT/FAT. Editor/KNH.