20 December, 2022
FT UNS – Mahasiswa Teknik Arsitektur Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) berhasil meraih juara tiga pada Sayembara Desain Masjid dengan pemanfatan material lokal yang diselenggarakan oleh Universitas Muslim Indonesia di Makassar (23/11/2022). Sayembara ini diikuti oleh tiga orang yang tergabung dalam satu tim yang terdiri dari Lexa Maulvi Yonan, Pramudya Wahyu Pamungkas, dan Mazza Zulfikar Wibowo dari program studi Teknik Arsitektur FT UNS, angkatan 2020.
Lexa mengaku jika awalnya ia dan teman-temannya iseng mengikuti sayembara ini. Lexa menyampaikan bahwa Sayembara Desain Masjid kali ini terkait penggunaan material lokal yang bertujuan untuk mengajak peserta membangkitkan kembali pemanfaatan material lokal daerah guna menyikapi kurangnya pemanfaatan material lokal tersebut dan mendapatkan ide-ide yang fresh terkait dengan desain masjid modern, namun kontekstual dengan wawasan lokal agar bisa memajukan khazanah arsitektural di Indonesia.
Pada proyeknya kali ini, Lexa dan teman-temannya mengambil lokasi di Kabupaten Temanggung karena bambu merupakan material yang penting di sana juga karena material bambu yang fleksibel untuk dibentuk.
Lexa dan teman-temannya mengusung tiga pola hubungan kehidupan manusia dalam Islam, yaitu Habluminallah (hubungan antara manusia terhadap Allah), Hablummina alam (hubungan antara manusia dengan alam), dan Hablumminannas (hubungan anatara sesama manusia). Ketiga pola hubungan inilah yang dijadikan sebagai landasan untuk pengolahan dari site hingga ke massa bangunannya.
Untuk realisasi dari sayembara ini, Lexa mengatakan bahwa belum ada realisasinya karena sayembara ini pun dilaksanakan secara daring sehingga hanya menyusun dan mengirim proyek lalu dilanjutkan presentasi secara daring.
Selain Sayembara Desain Masjid, Lexa yang merupakan Ketua Himpunan program studi Arsitektur ini juga mengikuti Sayembara Desain Arsitektur yang diadakan Universitas Negeri Semarang pada Juli 2021 bersama timnya yang beranggotakan dirinya, Rovega Krisna Rahardyan, dan Satrio Aulia Firdaus serta Sayembara Desain Arsitektur "Place In Peace" yang diadakan oleh UNS pada November 2022 bersama timnya yang beranggotakan dirinya, Annisa Shafia Mushaffa, dan Satrio Firdaus.
Lexa mengatakan bahwa terkait tips dan trik untuk bisa mengikuti sayembara dan menyabet juara, diperlukan memilih anggota tim yang proporsional. Selain itu juga perlu memahami lingkup dalam tim lalu berdiskusi dan mengeksekusi proyek yang akan dibuat.
Saling menjaga komitmen dan saling membantu dalam tim juga merupakan suatu hal yang penting. Untuk pembagian waktu antara berlomba dengan kuliah dan kesibukannya sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Arsitektur 2022 (HMA), Lexa tidak mengalami kesulitan, karena dosen yang mengajar juga sangat mendukung perlombaan yang diikutinya beserta teman-temannya serta Lexa dapat memprioritaskan dengan baik mana yang menjadi tanggung jawabnya. Jika Lexa bisa melakukannya bagaimana dengan mahasiswa yang lain ? Semoga pengalaman Lexa ini dapat memberikan inspirasi bagi mahasiswa FT lainnya. –FT/WIL. Editor FT/ KNH