3 December, 2024
FT UNS – Program Studi Teknik Kimia (PSTK) Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) kembali menorehkan prestasi gemilang pada kompetisi tingkat Internasional. Muhammad Yazid Ar-Rasyid dan Evelyne Patricia Ngandiri merupakan mahasiswa Program Studi Teknik Kimia yang tergabung dalam Zivel Team, berhasil meraih Bronze Medalist dan Favorite Booth Award dalam ajang bergengsi International Essay Competition Global Insight. Kompetisi tersebut digelar pada 16-17 November 2024 di Universitas Airlangga, Surabaya.
Kompetisi ini diawali dengan tahap seleksi penyisihan melalui pengiriman judul esai. Judul karya mereka, "Perancangan Hybrid Transportasi Umum dari Energi Surya dan Baterai Lithium Polymer", berhasil memikat dewan juri dan membawa mereka ke babak final. Di tahap ini, Zivel Team harus mempresentasikan ide mereka di hadapan juri dan bersaing dengan tim-tim terbaik dari universitas lain.
“Perjalanannya penuh tantangan, mulai dari tahap seleksi hingga presentasi di final. Namun, semua kerja keras terbayar dengan hasil yang membanggakan,” ujar Yazid.
Esai yang mereka angkat merupakan solusi kreatif untuk mengatasi isu global terkait emisi gas rumah kaca. Dengan mengusung transportasi umum berbasis energi surya dan baterai Lithium Polymer, inovasi ini menawarkan sistem yang sepenuhnya bebas bahan bakar fosil. Konsep ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 7 : energi bersih dan terjangkau serta poin 13 : penanganan perubahan iklim.
“Kami berharap ide ini dapat menjadi inspirasi untuk pengembangan teknologi transportasi yang lebih ramah lingkungan,” tambah Yazid.
Prestasi ini mendapat sambutan positif dari Fakultas Teknik UNS. Dekan, dosen, serta sivitas akademika FT UNS memberikan apresiasi atas capaian Zivel Team yang telah mengharumkan nama universitas di tingkat internasional. Tim juga memperoleh penghargaan khusus dari fakultas sebagai bentuk dukungan atas keberhasilan tersebut di malam Apresiasi Teknik.
Pengalaman mengikuti kompetisi ini meninggalkan kesan mendalam bagi keduanya. Mendapatkan informasi dari media sosial Instagram, keduanya memberikan usaha yang maksimal dalam proses mengembangkan ide mereka pada kompetisi ini.
“Rasanya sangat seru dan berkesan. Kami mendapat banyak wawasan baru, terutama tentang pengembangan ide dan keberanian untuk mempresentasikannya,” ungkap Yazid.
Mereka juga berpesan kepada mahasiswa lainnya untuk tidak ragu memulai langkah dalam berkarya.
“Getting start is the journey, staying together is the process, and working together is the success! Keberanian untuk memulai adalah kunci untuk mencapai kesuksesan,” ujar mereka.
Dengan prestasi ini, FT UNS kembali membuktikan kiprahnya di kancah internasional, menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus berinovasi dan berkarya.
Humas FT-Werna.
Editor-Pratikno.