31 January, 2025
FT UNS - Mahasiswa Progran Studi Teknik Mesin (PSTM) Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS), Rohmat Aji Pamungkas, kembali mengharumkan nama kampus dengan meraih prestasi di tingkat nasional. Ia berhasil menjadi pemenang dalam Lomba Jurnalis Kebangsaan Mahasiswa BNPT 2024, sebuah kompetisi jurnalistik bergengsi yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bekerja sama dengan Komite Penyelarasan Teknologi Informasi dan Komunikasi (KPTIK) serta Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS).
Kompetisi yang berlangsung selama delapan bulan ini melewati berbagai tahapan, mulai dari sosialisasi, seleksi peserta, workshop jurnalistik, hingga babak final yang digelar pada 23 Januari 2025 di Gedung Penunjang Operasional (GPO) TVRI, Jakarta. Para peserta yang lolos ke tahap akhir harus menghadirkan karya jurnalistik yang tidak hanya informatif, tetapi juga berdampak bagi masyarakat.
Dalam kompetisi ini, Rohmat Aji Pamungkas mengangkat artikel berjudul "Surakarta, Tionghoa, dan Pribumi: Menelisik Jejak Konflik dan Jalan Damai". Tulisan ini mengulas sejarah panjang ketegangan etnis di Surakarta, terutama antara komunitas Tionghoa dan pribumi, serta membahas berbagai faktor sosial, ekonomi, dan politik yang memengaruhi dinamika hubungan kedua kelompok tersebut. Ia juga menyoroti pentingnya pendidikan multikultural dan dialog lintas budaya sebagai solusi dalam membangun harmoni dan persatuan di tengah keberagaman.
Prestasi ini mendapatkan apresiasi dari pihak fakultas. Dekan Fakultas Teknik UNS menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian mahasiswa Teknik Mesin di bidang jurnalistik. Beliau berharap kemenangan ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk turut berpartisipasi dalam berbagai kompetisi guna mengasah keterampilan berpikir kritis dan menambah wawasan di luar bidang teknik. Bagi Aji, pengalaman mengikuti kompetisi ini sangat berharga.
"Saya mendapatkan wawasan baru dalam dunia jurnalistik dan bagaimana sebuah tulisan dapat berdampak bagi masyarakat. Selain itu, saya juga berkesempatan bertemu dengan mahasiswa dari berbagai daerah yang memiliki perspektif berbeda, sehingga memperkaya pemahaman saya tentang isu-isu kebangsaan," ungkapnya.
Sebagai pesan untuk rekan-rekan mahasiswa, Aji berharap semakin banyak mahasiswa UNS yang tertarik untuk mengikuti kompetisi serupa.
"Karya jurnalistik bukan hanya sekadar menulis, tetapi juga menjadi sarana menyuarakan kebenaran serta berkontribusi bagi bangsa. Semoga kedepan lebih banyak mahasiswa yang membawa nama UNS ke kancah yang lebih luas," pungkasnya.
Dengan pencapaian ini, Teknik Mesin FT UNS kembali membuktikan bahwa mahasiswa teknik juga mampu berprestasi di bidang jurnalistik, menunjukkan bahwa wawasan dan kepedulian terhadap isu kebangsaan bisa lahir dari berbagai disiplin ilmu.
Humas FT-Werna.
Editor-Pratikno.