Mahasiswa Teknik Sipil FT UNS Raih Prestasi di Asia Steel Bridge Competition 2025 Mongolia

30 September, 2025

FT UNS – Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) kembali mengukir prestasi di ajang internasional bergengsi Asia Steel Bridge Competition 2025. Tim mahasiswa Program Studi Teknik Sipil berhasil meraih peringkat kelima dalam kategori Prediction of Deflection, menunjukkan kemampuan unggul dalam bidang rekayasa jembatan baja di kancah Asia.

Tim mahasiswa terdiri dari Anindya Savadityatama, Bonifasius David Christa Easterio, Gesang Satrio Putu Susanto, dan Gilangsaka Maheswara Pramono, di bawah bimbingan Dr. Eng. Ir. Halwan Alfisa Saifullah, S.T., M.T.. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Mongolia University of Science and Technology (MUST) pada Jumat (29/08/2025) di Glory Resort, Nalayh, Mongolia.

Melalui forum bergengsi ini, mahasiswa teknik sipil dari berbagai negara di Asia ditantang untuk menunjukkan keahlian dalam merancang, mempresentasikan, dan merakit model jembatan baja yang inovatif, efisien, dan estetis. Tim UNS menjadi satu-satunya wakil dari Indonesia, bersaing dengan tim-tim kuat dari Thailand, Mongolia, Jepang, dan Taiwan.

Dalam kompetisi tersebut, seluruh tim dinilai dari berbagai aspek, mulai dari desain struktural, analisis teknis, kecepatan dan ketepatan perakitan, hingga efisiensi biaya. Tim FT UNS berhasil menunjukkan performa yang kompetitif dan bersaing ketat dengan tim unggulan dari Institute of Science Tokyo (IST) dan National Central University (NCU) Taiwan.

Anindya Savadityatama mengungkapkan bahwa kompetisi di Mongolia memberikan tantangan yang lebih kompleks dibandingkan tahun sebelumnya di Vietnam. Selain menilai kekuatan jembatan, penentuan target defleksi menjadi kunci kemenangan tim. Ia juga menekankan bahwa ajang tersebut tidak hanya menguji kemampuan teknis, tetapi juga strategi, kerja tim, serta memberikan kesempatan untuk membangun jejaring internasional yang berharga.

“Mongolia menghadirkan tantangan yang jauh lebih kompleks dibandingkan tahun sebelumnya di Vietnam. Kompetisi tidak hanya menilai kekuatan jembatan, tetapi juga kemampuan kami dalam menentukan target defleksi yang menjadi kunci kemenangan. Selain fokus teknis, kompetisi memberi kesempatan berharga untuk bertemu tim-tim dari seluruh Asia. Saat jembatan kami berdiri kokoh dan melewati uji beban eksentris sesuai target defleksi, rasa puas dan bangga terasa nyata. Kompetisi ini bukan sekadar lomba, tetapi pengalaman yang mengasah kemampuan teknik, strategi, kerja tim, sekaligus membangun jaringan internasional,” ujar Anindya

Asia Steel Bridge Competition 2025 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah pembelajaran internasional yang memperkaya wawasan global, memperkuat soft skills, dan memperluas jejaring mahasiswa lintas negara. Melalui pencapaian ini, mahasiswa Teknik Sipil FT UNS berhasil membawa nama baik UNS dan Indonesia ke kancah global serta memberikan inspirasi bagi generasi selanjutnya untuk terus berinovasi dan berprestasi di bidang rekayasa sipil.

Prestasi ini juga menjadi bukti nyata kualitas pembelajaran dan pembinaan di Fakultas Teknik UNS yang selalu berkomitmen untuk terus mendukung mahasiswa dalam mengembangkan kompetensi dan potensi mereka agar mampu bersaing di tingkat internasional.

Pencapaian Mahasiswa Teknik Sipil FT UNS ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). Melalui partisipasi aktif dalam kompetisi internasional, FT UNS tidak hanya meningkatkan mutu pendidikan teknik, tetapi juga memperluas jejaring global dan mendorong inovasi teknologi yang berkelanjutan.

Humas FT-Naila.

Editor-Pratikno.