3 January, 2023
FT UNS – Melalui Inbound Student Programme mahasiswa Rotterdam University of Applied Science (RUAS) Department of Water Management, Netherland bersama mahasiswa Program Studi (Prodi) Arsitektur Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) mengadakan kegiatan applied project “Kampung Improvement ”. Kegiatan ini mengusung konsep hijau yaitu “Green Vertical Project” dan “Clean Water Filter” yang dilakukan di Kampung Pokja HP 0001 Mojo RW 03 Eks HP 16, Semanggi Surakarta. Kegiatan ini diinisasi sejak bulan September 2022 hingga pemasangan instalasi yang telah terlaksana pada tanggal 15 – 23 November 2022.
Selama empat bulan, dua mahasiswa Belanda yakni Jeffrey Geus dan Ismael Machiel Toure melakukan observasi lapangan dan applied research design di bawah bimbingan dosen Dr. Eng. Kusumanindyah N.H, S.T., M.T., Pratiwi Anjarsari, ST., M.Sc dari Prodi Arsitektur FT UNS dan Urban Rural Design and Conservation Laboratory (URDC Labo) serta pembimbing dari Belanda Dr. Heikoop, T.H., RUAS - Netherland. Selain itu, mereka juga didampingi oleh delapan mahasiswa Prodi Arsitektur Angkatan 2021 di antaranya Agung Tri, BRM. Bre Kumara, Dewi Ayuni, Nabil Fikri, Rachel Regina, Rifano Visby, Valent Akira, dan Yulia Fernanda untuk mencermati permasalahan yang ada di Kampung Kota Pokja HP 0001 Mojo RW 03 Eks HP 16, Semanggi Surakarta. Program pengmas Green Vertical Project dan Instalasi Air Bersih di Kampung Kota Pokja HP 0001 Mojo dilakukan pada tanggal 15 dan 23 November 2022, sedangkan instalasi penanaman dilaksanakan pada tanggal 21-23 November 2022.
Program internship RUAS - Netherland ke UNS sudah diinisasi sejak tahun 2016, secara berkala setiap tahunnya RUAS Netherland mengirimkan 2 hingga 4 mahasiswa Belanda untuk melakukan Inbound Student Programme. Program ini sempat terhenti pada tahun 2020-2021 dikarenakan Pandemi Covid-19. Baru pada tahun 2022 ini, kembali RUAS - Netherland mengirimkan 2 mahasiswa interns.
Penghijauan di kampung kota menjadi isu yang menarik bagi mahasiswa untuk dipecahkan bersama-sama. Tematik ini didapatkan setelah melalui rangkaian kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang dilakukan bersama warga. Oleh karenanya ide Green Vertical Project menjadi salah satu program yang diselesaikan oleh Jeff dan mahasiswa Prodi Arsitektur.
"Program Green Vertical Project sangat baik diterapkan di lingkungan perkotaan. Dalam tahap observasi, penduduk setempat mengatakan bahwa penghijauan di Kampung Mojo sangat penting dan saat ini tidak ada cukup penghijauan di daerah tersebut. Fakta ini memperjelas bahwa masyarakat membutuhkan ruang hijau pada permukimannya " tutur Jeffrey Geus. Selain itu, dengan penerapan Green Vertical Project ini sangat penting untuk mengurangi tekanan panas, memberikan sedikit pendinginan, dan membuat area jauh lebih menarik.
Sistem pengumpulan air yaitu dengan air hujan yang jatuh di atap rumah ke dalam tong. Air tersebut dapat digunakan untuk menyirami tanaman. Penting juga untuk memastikan bahwa lokasinya mendapatkan cahaya matahari. Sebagai contoh, tidak mungkin jika seluruh ruang atas tempat penampungan air ditutup dengan atap. Agar proses Green Vertical Project mendapat sedikit sinar matahari untuk mencapai tanaman.
Hasil yang diinginkan pun adalah suatu cara bagi penduduk setempat agar dapat menerapkan Green Vertical Project secara mandiri sehingga panen yang mereka dapatkan mampu mengurangi jumlah makanan yang harus mereka beli sendiri. Ini tidak hanya akan mengurangi biaya hidup warga, tetapi juga mengurangi jumlah sayuran yang perlu diimpor ke kota.
Air merupakan salah satu kebutuhan dasar kehidupan manusia yang vital. Dalam hasil FGD bersama warga masyarakat, mereka merasakan pengelolaan air yang kurang maksimal sehingga mempengaruhi kualitas air bersih dan sanitasinya. Tidak dipungkiri, air di daerah ini kurang bagus, berwarna keruh, dan agak berbau. Mendapatkan air bersih merupakan hal yang tidak mudah bagi masyarakat Kampung Kota Pokja, Mojo, Semanggi, Surakarta.
Program Filterisasi Air menjadi bagian dari kegiatan ini yang meliputi pengadaan Lestari Water Filter, pemasangan pompa air penyambungan pipa air dan pemasangan produk. Filter air bersih ini dibuat dalam skala lebih kecil untuk Kampung Kota Mojo dengan menyesuaikan budget. Dengan instalasi tersebut, filter air mampu menyaring air kotor melalui komponen-komponen yang terdapat di dalam pipa dan memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari warga. Saringan air yang akan digunakan meliputi komponen seperti serabut ijuk, arang, zeolit, dan alofan yang dapat beroperasi dengan disambungkan ke sumber air. Instalasi tanaman dari bambu juga dapat membantu menambahkan area hijau pada kawasan kampung kota.
Kerja lintas program studi juga dilakukan dalam kegiatan ini. Program filterasi air di Kampung Mojo juga bekerjasama dengan Mahasiswa S3 Ilmu Lingkungan Pascasarjana, Mazlan, S.Si., M.Si.(Dr, cn) dan mahasiswa S2 Kimia FMIPA Mei Dian Syaputra, S.Si. Mahasiswa S2 Kimia dari FMIPA dibawah bimbingan Prof. Dr. Drs. Pranoto, M.Sc.
Dengan instalasi tersebut, filter air mampu menyaring air kotor melalui komponen-komponen yang terdapat di dalam pipa dan memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari warga. Saringan air yang akan digunakan meliputi komponen seperti serabut ijuk, arang, zeolit, dan alofan yang dapat beroperasi dengan disambungkan ke sumber air. Instalasi tanaman dari bambu juga dapat membantu menambahkan area hijau pada kawasan kampung kota.
“Filter dapat dengan mudah diterapkan hampir di setiap rumah. Dengan adanya filter tersebut, warga akhirnya bisa menikmati manfaat air bersih yang sangat penting bagi kesehatan dan kulit. Selain itu, masyarakat dapat menggunakan air tersebut untuk memasak yang dapat menghemat biaya pembelian air galon dan untuk mencuci pakaian hingga perabotan rumah” ujar Ismael melalui wawancara oleh tim Humas FT UNS (20/12/2022).
“ If you want to have awesome experience you can follow study aboard and stay studies at everywhere you can go ” pungkas jeff sebagai pesan bagi mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) agar dapat berpacu dalam kompetisi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Melalui program pengmas bersama internship mahasiswa asing ini harapannya masyarakat Kampung Kota Pokja HP 0001 Mojo RW 03 Eks HP 16, Semanggi Surakarta dapat pengelamana penyelesaian masalah di lapangan yaitu diharapkan dapat menghemat biaya dalam pengadaan air yang bersih untuk kebutuhan sehari-hari serta dapat mandiri bercocok tanam di halaman rumahnya. Untuk mahasiswa Belanda sendiri dapat diharapkan secara mandiri dapat berkontribusi gagasan ide secara langsung bersama masyarakat di Kota Solo dan pengalaman kerja lintas sectoral.
HUMAS FT/AP. EDITOR FT/KNH