13 June, 2022
FT-UNS – Wakil Dekan Fakultas Teknik (FT) Prof. Dr. Wahyudi Sutopo, S.T., M.Si. menjadi pembicara pada seminar The 3rd International Seminar on Education and Human Technology (ISEHT) 2022 “Transforming Education in a Post-Pandemic World: Consequences for Future Teaching and Research” yang diadakan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Semarang. Seminar tersebut diselenggarakan secara hybrid yaitu daring melalui zoom dan streaming YouTube FIP UNNES serta luring di ruang seminar FIP lantai 3, pada Senin (23/5/2022).
Prof. Wahyudi sebagai perwakilan sekaligus President of IEOM Indonesia Profesional Chapter, UNS menyampaikan perihal optimistic thinking to execute the innovative programs for transforming education in a post-pandemic world: lecturer and students as actors. Point materi yang disampaikan Prof. Wahyudi yaitu isu global dalam Pendidikan, Global Higher Education (GHE), Inovasi pembelajaran untuk menghadapi GHE, Inovasi Penyelesaian Dampak Pandemi Covid dengan Masyarakat IEOM.
Di realita kehidupan, pandemic menyebabkan perubahan global terutama dalam pendidikan. Tantangan dalam pendidikan global yaitu, tantangan jumlah, kuantitas, akses, pedagogi, dan lain-lain tapi yang paling penting adalah tantangan perubahan pola pikir. Tantangan perubahan pola pikir mahasiswa mendidik untuk masa depannya.
Prof. Wahyudi juga menyampaikan inovasi untuk memecahkan dampak pandemic Covid-19 dari IEOM Society yaitu:
1. IEOM Global Engineering Education, cara mengurangi kesenjangan kesiapan di sekitar dunia. Komitmen publik yang diperkuat dengan melaui pemahaman yang diperluas hak atas pendidikan dan solidaritas global.
2. IEOM Society yang menghubungkan masyarakat (profesional & dosen), profesi guru dan kerjasama guru.
3. IEOM Society menghubungkan para siswa menjadi mendunia. Penekanan partisipasi pada siswa dan memiliki hak tersebut. Seperti membangun tim dan kepemimpinan, manajemen organisasi, networking, peningkatan keterampilan, dan lain sebagainya.
4. Menyiapkan platform konferensi online teknologi untuk guru dan siswa, seperti IEOM Society menerapkan acara virtual platform untuk mengelola semua acara virtual seperti webinar, streaming langsung, dan konferensi.
5. Platform kolaborasi penelitian & pembiayaan “masyarakat”. Literasi sains di dalam kurikulum berbasis & pembiayaan pendidikan public.
Dalam seminar tersebut narasumber Dr. Churchill Daniel dari University of Hongkong menyampaikan materi mengenai transdiciplinarity and education in the post-pandemic world dan narasumber ketiga adalah Cecily Bisshop dari Darling Heights State School, Australia yang memaparkan communicative language teaching and learning.
Prof. Wahyudi dalam memaparkan materinya tersebut berpesan bahwa, tata terpenting dalam mentransformasi pendidikan di pasca pandemic yaitu menggunakan pemikiran optimis untuk mengeksekusi program inovatif dalam Pendidikan Teknik Global. -FT/AI Editor/ KNH