16 November, 2022
FT UNS - Konferensi Internasional ini merupakan hasil aliansi antara Fakultas dan Sekolah Arsitektur Universidad de Santo Tomás, Markas Besar Tunja, Kolombia; Pusat Universitas Regional Azuero di Universidad de Panama; Universidad Católica del Cibao, Dominika Republik; Universidad Autonoma de Morelos, Meksiko; dan Universitas Sebelas Maret, Indonesia. Konferensi berlangsung selama 3 hari yaitu pada tanggal 3, 4, dan 5 Oktober 2022. Kesempatan pemaparan Mahasiswa Arsitektur UNS berlangsung pada tanggal 4 Oktober 2022.
Kerjasama ini diprakarsai oleh Progam Studi Arsitektur FT UNS dengan kedutaan besar Indonesia di Panama yang diawali dengan melaksanakan perkuliahan bersama dan lecturer exchange antara Program Studi Arsitektur FT UNS dengan Departement of The Faculty of Architecture and Design of The Regional University Center of Azuero University of Panama.
Kegiatan ini merupakan bagian strategi dari transfer ilmu pengetahuan di bidang penelitian sebagai ruang untuk melatih mahasiswa dalam kegiatan yang berkaitan dengan proses riset penelitian di bawah bimbingan dosen.
Progam studi Arsitektur Fakultas Teknik UNS menjadi perwakilan dalam konferensi tersebut, dalam perwakilan tersebut prodi Arsitektur mengirimkan 6 tim mahasiswa, yang terdiri dari Adam Maulana (2019), Anisa Heryuntia (2017), Devika Maheswari (2019), Aura Nadiva (2019), Auliya Salma Ihdin & Shafira Nilaindra Ichsanti (2018), dan terakhir Adesti Ulfatunnisa (2019). Mereka mempresentasikan riset dari proses hasil penelitian dibidang arsitektur.
Salah satu mahasiswa saat wawancara melalui daring, Auliya Salma mengatakan,
“Kami mengikuti sebagai perwakilan dari UNS. Sebelumnya kami telah memilki tulisan/riset, baik riset mandiri maupun luaran dari mata kuliah, yang terpilih kemudian diajukan oleh dosen pembimbing untuk mengikuti kegiatan tersebut”
Mahasiwa Arsitektur yang mewakili Fakultas Teknik UNS tersebut dibimbing oleh dosen Arsitektur, bersama Dr. Ars. Avi Marlina, S.T., M.T., dan Dr. Eng. Kusumaningdyah Nurul Handayani, S.T., M.T. Saat proses riset tersebut, para tim mengerjakan secara mandiri. Konsultasi dilakukan bersama dosen dalam ruang offline maupun online untuk menyempurnakan tulisan mereka.
Para pembimbing mengungkapkan saat pemilihan mahasiswa dilakukan melalui proses selesi kelayakan riset desain mahasiswa dan kemampuan fasih berbahasa inggris. Proses pemilihan paper mahasiswa arsitektur dilakukan dengan dua cara, yaitu menunjuk mahasiswa yang memperoleh nilai tertinggi di mata kuliah Metodologi Penelitian Arsitektur, dan cara yang kedua dengan memberikan informasi conference ini secara terbuka kepada para mahasiswa di mata kuliah Metodologi Penelitian Arsitektur.
Judul dari 6 tim yang diambil yaitu, Adam Maulana membuat riset yang berjudul The Influence of Place Attachment to the Returnal of UNS Architecture Players to Genshin Impact Virtual Word. Genshin Impact merupakan sebuah video game yang populer di kalangan remaja dan dewasa yang menggunakan dunia maya bernama Teyvat yang terinspirasi dari lokasi dunia nyata sebagai setting permainan.
Lalu, Anisa Heryuntia dengan judul Building Orientation and Material in the Factor of Thermal Comfort in Surakarta City’s Informak Settlement Case Study: Kampung Sangkrah. Anisa menjelaskan bahwa di Kota Surakarta terdapat tiga tipologi kawasan kumuh yaitu kawasan kumuh bantaran sungai, kawasan kumuh perkotaan padat, dan kawasan kumuh sepanjang rel kereta api. Dalam studi kasus ini, Kampung Sangkrah merupakan salah satu kawasan di Kota Surakarta dengan kepadatan tertinggi dan termasuk dalam kawasan kumuh bantaran sungai.
Devika Maheswari, Connectivity and Visual Integration of Public Open Space at the Ancol Jakarta Art Market Using Space Syntax, Penelitian ini merupakan studi tentang konektivitas dan visual integrasi ruang terbuka publik di Pasar Seni Ancol, yang bertujuan untuk mengidentifikasi area ruang terbuka publik di Pasar Seni Ancol yang berpotensi untuk dikembangkan untuk kinerja yang lebih baik. Konektivitas dan integrasi visual diperoleh melalui analisis sintaksis ruang menggunakan perangkat lunak depthmapX.
Aura Nadiva, The Symboic Meaning of Keraton Yogyakarta Grenteng Ornament, Aura menjelaskan bahwa Keraton Yogyakarta adalah istana Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat di kota Yogyakarta, Indonesia. Sebagian besar kompleks keraton ini masih berfungsi sebagai tempat tinggal Sultan dan keluarga kerajaan, serta penerus tradisi Sultan hingga saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan makna simbolik ornamen grenteng pada setiap tahapan ruang di Keraton Yogyakarta.
Auliya Salma Ihdin & Shafira Nilaindra Ichsanti, Spetial Quality of Balekambang from Experience of User. Auliya dan Shafira melalui riset kualitas ruang publik Taman Balekambang.
Adesti Ulfatunnisa, Identification Sense of Place at Playground Space – Middle Zone in Taman Balekambang. Adesti menjelaskan Sense of Place Kawasan Taman Balekambang. Sense of place memainkan peran utama dalam memberikan rasa atau kesan bagi pengunjung yang akan menciptakan ikatan antara tempat dan orang.
Mahasiswa mengalami kendala teknis pada proses presentasi. Perbedaan waktu antara Amerika Selatan dan Indonesia sebanyak 11 jam membuat waktu presentasi selesai pada dini hari ditengah malam pukul 12.00.
“Selain itu, menjadi pembelajaran adalah bagaimana mahasiswa dituntun menyampaikan presentasi dalam bahasa inggris dalam waktu yang terbatas. Presentasi hanya dibatasi 15 menit dan ada jeda waktu untuk translasi ke bahasa Spanish sehingga diperlukan strategi yang baik dalam menyiapkan gambar dan konten PPT.” Imbuh pembimbing yang akrab dipanggil Rully tersebut.
Para pembimbing riset ini mengungkapkan bahwa kesan mereka sangat positif dan senang dapat melihat prespektif ragam riset pada bidang arsitektur dan urban design dari mahasiswa di Amerika Selatan. Selain itu, juga bermanfaat untuk melatih para mahasiswa UNS untuk berani tampil mempresentasikan paper hasil penelitiannya di forum Internasional.
“Sangat bermanfaat bagi mahasiswa karena memang kegiatan inj merupakan program riset lanjutan dari program riset RG URDC Labo yg pernah saya ikuti, jadi prosesnya cukup terpantau dengan runtut” Ujar Auliya Mahasiswa Arsitektur UNS.
Humas-FT/AI Editor/ KNH