17 March, 2022
FT-UNS - Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang telah diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah berjalan hingga saat ini, dan masih terus berlanjut. Banyak mahasiswa yang tertarik untuk mengikuti program tersebut. MBKM membuka banyak jenis bidang yang dapat diikuti oleh mahasiswa, salah satunya yaitu bidang proyek di desa.
Dua mahasiswa Prodi Arsitektur Fakultas Teknik UNS yaitu Adam Maulana dan Yuan Efano Sofyan merupakan mahasiswa yang mengikuti program MBKM proyek di Desa dengan bimbingan dosen Dr. Yosafat Winarto, S.T., M.T.. Adam dan Yuan melaksanakan program MBKM tersebut berlokasi di Desa Joho, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri.
Proyek yang dilaksanakan oleh Adam dan Yuan berbentuk pembuatan Masterplane kawasan Desa Joho, Kec. Pracimantoro, Kab. Wonogiri.
Proyek ini mulai digagas pada bulan September dengan kegiatan yang pertama kali dilakukan yaitu survei lokasi. Kemudian, proyek ini sempat terjeda hingga desember 2021. Namun, akhirnya pada bulan Desember 2021 juga, proyek ini kembali dilanjutkan dengan berkunjung survei sekali lagi, serta membuat rancangan desain.
Untuk durasi dari kegiatan ini sendiri masih belum dapat dipastikan. Hal tersebut karena untuk perhitungan durasi waktu mahasiswa melaksanakan kegiatan ini, dari Prodi Arsitektur memberlakukan perhitungan sesuai dengan jam kerja SKS saat kuliah khususnya yaitu SKS untuk mata kuliah Kuliah Praktik atau yang kerap disebut KP.
Desain pertama masterplan yang digarap Adam dan Yuan untuk Desa Joho telah selesai dan telah dipresentasikan kepada pihak Desa Joho. Saat ini Adam dan Yuan tengah merevisi desain yang telah mereka buat dan bersiap untuk presentasi berikutnya.
"Jadi, kerja praktek di sana itu, desa meminta ada suatu perencanaan dari lapangan yang diminta dibuatin stadion, terus ada embung. Di sekitar embung ini ada lahan kosong gitu, kami diminta merencanakan sebuah bangunan serba guna di situ dan mengolah lansekap taman." ujar Adam (22/2) mengenai detail proyek yang dilaksanakan.
Yuan juga menambahkan, “Jadi, intinya project kita itu, kita 'kan survei pertama ke sana menemui kepala desanya. Apa yang diperluin dan dibutuhin di desa itu. Terus kita survei lokasi, baru dirancang.”
"Output dari project ini wujudnya desain. Masterplan kawasan, yang mana kawasan tersebut merupakan kawasan Desa Joho, Pracimantoro, Wonogiri." imbuh Yuan.
Setelah presentasi tersebut terhitung sejak Februari program MBKM yang dilaksanakan oleh Adam dan Yuan ini bekerja sama dengan mahasiswa dari Program Studi Teknik Sipil. Proyek ini menggaet dua mahasiswa dari Program Studi Teknik Sipil.
“Kita ada kolaborasi sama anak Sipil. Kami mahasiswa Arsitektur lebih fokus di desain, bukan di perhitungan struktur dan lain lain, dan kemarin ada ide untuk mengkolaborasikan Arsitektur dengan Sipil. Makanya sekarang kami baru mulai kerja sama Sipil minggu kemarin. Itu untuk memperhitungkan dari struktur untuk stadion serta bangunan serba guna yang sudah kami rancang. Jadi, bisa dibuat di dunia nyata apa nggak istilahnya gitu," sahut Yuan menjelaskan lebih lanjut.
Yuan dan Adam tentu saja memiliki harapan terkait dengan proyek ini. Yuan menyampaikan, "Kalau harapannya yang pasti kan desainnya ini bisa bermanfaat buat semuanya, dan dari kita juga dapat pengalaman, dan dari pihak desa juga dapat istilahnya sesuatu dari UNS buat mereka. Syukur-syukur desain itu bisa direalisasikan untuk jangka panjang. Misalkan 5 tahun ke depan, atau 7 tahun ke depan. Dana desa sudah siap bisa dibangun. Kita bakal seneng sih kalau direalisasikan."
Sedangkan Adam menyampaikan harapannya yang pertama ia berharap proyek ini dapat segera selesai dengan baik. Ia juga menambahkan bahwa menurutnya jika kolaborasi seperti ini dapat terus diterapkan untuk ke depannya dengan cara yang lebih efektif dan efisien, mungkin dapat bisa memberikan ilmu yang lebih banyak lagi untuk teman-teman yang mengikuti KP.
Terakhir. Yuan dan Adam ingin menyampaikan rasa terima kasih dengan adanya program MBKM ini sangat membantu. Dengan turut dalam program ini mereka dapat mendapatkan banyak pengalaman.
"Sangat terbantu dengan program MBKM ini. Soalnya kan dari Arsi itu lebih perlu pengalaman, kalau presentasi depan dosen sama di depan instansi yang umum rasanya beda banget. Jadi ada pengalaman." ujar Yuan.
Tak lupa Adam dan Yuan juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Dr. Yosafat Winarto, S.T., M.T. selaku dosen pembimbing pada proyek ini. Beliau telah banyak membantu dalam proyek yang sedang berjalan ini. Semoga proyek ini dapat berjalan dengan baik dan lancar dan apa yang diharapkan Adam dan Yuan dapat terwujud. HUMAS FT/DIF