10 February, 2022
FT-UNS – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) memperkenalkan lembaga baru Pembangunan Pusat Inovasi Digital Industri (PIDI) 4.0 dibawah kementrian perindustrian (kemenperin). Tirta Wisnu Permana selaku direktur PIDI 4.0 melakukan kunjungan ke Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Kunjungan lapangan tersebut disambut langsung oleh oleh Rektor UNS dan Dekan Fakultas Teknik (FT) UNS, Dr. techn. Ir. Sholihin As'ad pada Jumat (21/1/2022).
Pusat Informasi Digital Industri (PIDI) adalah media show case industri di Indonesia dalam terutama menyangkut transformasi digital dalam mendukung pengembangan industri. Media tersebut bisa berupa alat peraga atau model fisik, informasi dan basis data, termasuk basis data tenaga ahli yang menangani case industri tersebut. PIDI 4.0 diresmikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada Desember 2021, dengan program peningkatan kapasitas di Jakarta sebagai implementasi pembangunan dan inovasi SDM industri 4.0. kunjungan ke UNS ini merupakan langkah awal untuk memperkenalkan PIDI 4.0 juga merupakan bentuk untuk mendapat dukungan dari perguruan tinggi.
Direktur PIDI menawarkan kesempatan kepada UNS untuk ikut berkontribusi mengisi PIDI, bisa dalam bentuk produk industri yang dikembangkan dalam bentuk peraga atau tayangan informasi dan juga UNS diharapkan berkontribusi dalam pengusian basis data tenaga ahli para dosen UNS yang berkompeten pada industri tertentu (misalnya industri penyimpanan energi/baterei, industri pengembangan energi baru terbarukan ). Bila, tenaga ahli UNS masuk dalam direktori tersebut, berarti menjadi tenaga ahli yg bisa membantu pihak yang membutuhkan untuk dimintai penjelasan, memberi review dan lain-lain.
Ada banyak hal yang bisa dikerjasamakan atau dikontribusikan kepada Fakultas Teknik (FT), diantaranya tentang teknologi baterai, teknologi energi baru dan terbarukan, produk alat kesehatan dan beberapa riset dosen dan mahasiswa yang berbasis produk dan hal-hal pendukung industri terkait teknologi digital.
Kunjungan tersebut sangat baik untuk membangun sinergi kementerian perindustrian dengan perguruan tinggi (termasuk UNS) dalam membangun industri dan transformasi digital di dunia industri Indonesia. Untuk UNS, ini juga kesempatan dan kehormatan, karena tidak semua perguruan tinggi sengaja didatangi oleh kementerian perindustrian.
“Semoga kita (FT) bisa mengisi direktori tenaga ahli pada database PIDI yang memungkinkan para dosen mendapat kesempatan berkontribusi dan juga tantangan mengembangkan kompetensi di bidangnya.” ujar Dr. techn. Ir. Sholihin As'ad, Dekan FT. –HUMAS FT/AI Editor/KNH.