21 November, 2023
FT UNS - Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan Forum Diskusi Pembiayaan Infrastruktur Gedung dan Sarana Laboratorium FT dengan Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Kegiatan ini berlangsung di Ballroom UNS Tower, Selasa (21/11/2023). Dalam diskusi ini, salah satu sarana yang akan dibahas yaitu Integrated Multidisciplinary Laboratory atau Laboratorium Multidisiplin Terintegrasi.
Kegiatan ini menghadirkan Dr. Eng. Halwan Alfisa Saifullah, M.T. selaku Ketua Tim Proposal Fakultas Teknik dan Ir. Rachmat Indratjahaja, S.E, M.M, CRMP. yang merupakan alumnus Teknik Sipil UNS angkatan 82 sekaligus Direktur Pengembangan Bisnis PT. Prodeva Dubels Synergy. Sementara, bertindak sebagai moderator yaitu Plt. Wakil Dekan Sumber Daya Manusia, Keuangan dan Logistik FT, Prof. Dr. Ir. Wahyudi Sutopo, M.Si.
Acara ini bertujuan untuk mendiskusikan mengenai pembiayaan dan perencanaan dalam pembangunan sarana dan prasarana di lingkungan FT. Terlebih, saat ini UNS telah berstatus Perguruan Tinggi Badan Hukum (PTNBH) sehingga fakultas juga dituntut untuk berinovasi dalam mendapatkan pembiayaan untuk kegiatan maupun pembangunan infrastruktur.
Ir. Rachmat Indratjahaja, S.E., M.M., CRMP.
Dalam sambutannya, Ketua Senat Akademik (SA) FT UNS, Prof. Dr. Ir. Zainal Arifin, M.T. mengatakan bahwa FT menerima masukan dari dosen dan mahasiswa mengenai infrastruktur yang ada di Fakultas Teknik.
“Hari ini, kita akan berdiskusi tentang hal tersebut. Tentu, banyak pihak yang bisa kita dorong untuk memberikan pendanaan, seperti APBN, non APBN, dan beberapa CSR. Apalagi status UNS sekarang PTNBH sehingga sangat berpotensi untuk bekerja sama dalam program kerja dengan pemerintah dan badan usaha. Kami harapkan ini bisa menjadi peluang FT untuk mengembangkan gedung, infrastruktur, dan laboratorium,” jelasnya.
Beliau juga menuturkan bahwa hasil diskusi dalam acara ini akan menjadi rekomendasi SA FT kepada dekanat untuk terus mengawal pembangunan infrastuktur, baik gedung maupun laboratorium.
Dekan FT UNS, Dr. techn. Ir. Sholihin As’ad, M.T. mengaku optimis dengan rencana pembangunan laboratorium multidisiplin terintegrasi ini.
“Meskipun sumber keuangan kita memang terbatas, tapi kreativitas kita tidak terbatas. Salah satu jalan yang bisa dilakukan adalah dengan duduk bersama mendiskusikan serta memetakan mengenai penadanaan ini. Jadi, kita harus tahu dulu berapa banyak yang kita butuhkan. Melalui tim proposal ini, kita bisa memetakan kebutuhan ruangan, gedung, dan besaran biaya pembangunannya,” tuturnya.
Dr. Eng. Halwan Alfisa Saifullah menjelaskan bahwa dalam pembangunan Integrated Multidiciplinary Laboratory ini memerlukan investasi sekitar 300 miliar untuk penyediaan peralatan laboratorium pada 7 integrated project serta 150 miliar untuk pembangunan sarana gedungnya yang berkonsep green design.
“Fasilitas ini akan digunakan untuk menghasilan lulusan 100 doktor, 300 magister, dan 1.000 sarjana per tahun. Luaran yang lain adanya potensi 50 PR dan 100 layanan publik serta bermitra dengan institusi di level nasional dan internasional. Proyek ini juga menunjukkan keunggulan Fakultas Teknik UNS dalam ‘Climate Change Resilience and Adaptation’,” jelasnya.
Hasil diskusi kegiatan ini yaitu Integrated Multidisciplinary Laboratory resmi masuk ke dalam rencana strategis FT UNS periode 2024—2029.
Humas FT-Aji.
Editor-Pratikno.