3 November, 2021
FT UNS - Tim Pengabdian kepada masyarakat (PKM) Program Studi (Prodi) Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan pengabdian masyarakat di Kecamatan Banjarsari, Surakarta. Hal ini berupa pengembangan data dan informasi berbasis Geographic Information System (GIS) untuk pelayanan publik di masa pandemi.
Pengabdian ini diketuai oleh Dr. Murtanti Jani Rahayu bersama dengan empat anggota tim dosen yang terdiri dari Dr. Paramita Rahayu, Rufia Andisetyana Putri, M.T., Erma Fitria Rini, M.T., dan Dr. Mulyanto, M.E. Mereka juga bekerja sama dengan Prodi Ekonomi Pembangunan UNS dan Pusat Studi Pusat Informasi dan Pembangunan Wilayah (PIPW) UNS.
Dr. Murtanti menjelaskan bahwa permasalahan yang dihadapi oleh Kelurahan Banjarsari hamper sama dengan mitra-mitra sebelumnya. Masalah tersebut adalah kurangnya sumber daya pengelola dan prasarana dalam mengintegrasikan informasi geografis yang diperlukan dalam pemanfaatan ruang kelurahan dan kecamatan yang efektif dan berkelanjutan.
“Hal ini disebabkan karena kurangnya kapasitas pengelola dalam memahami sistem informasi geografis. Kemudian kurangnya pengetahuan pentingnya data pemanfaatan ruang berbasis geografis. Selain itu juga karena ketidaktersedianya perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang mendukung pengembangan sistem informasi geografis kelurahan dan kecamatan,” jelasnya.
Pelatihan Pembaharuan Sistem Informasi Geografis Berbasis GIS Tahun 2021
Di masa pandemi, beberapa data dan informasi terkait kondisi masyarakat terdampak Covid-19 menjadi salah satu perhatian yang perlu disajikan secara spasial. Solusi yang ditawarkan dalam pengabdian ini adalah pemutakhiran database kecamatan terkait pandemi dan data guna lahan dengan sistem informasi geografis.
“Selain itu juga instalasi perangkat keras dan perangkat lunak penunjang sistem informasi geografis, penyusunan modul integrasi sistem informasi geografis. Kemudian, tutorial pemutakhiran database geospasial menggunakan software ArcGIS yang didukung oleh ESRI Indonesia, perusahaan pemegang lisensi ArcGIS di Indonesia,” imbuh Dr. Murtanti.
Database geospasial ini kemudian dapat digunakan oleh aparat pemerintah masing-masing kelurahan/kecamatan sebagai basis dalam memberikan pelayanan pada masyarakat. Melalui pendampingan dan pelatihan, saat ini masing-masing kelurahan dan kecamatan telah memiliki data-data dasar seperti data penduduk terkait Covid-19 dan pemanfaatan lahan yang secara spasial geografis tersimpan dalam perangkat keras yang telah dihibahkan oleh tim pengabdian dan dapat diperbarui setiap waktu.
“Kami berharap, semoga kegiatan ini akan terus berlangsung hingga seluruh kelurahan dan kecamatan di Kota Surakarta secara menyeluruh dalam menerima pelatihan dan merasakan manfaat dari kegiatan pengabdian sivitas akademika UNS,” harapnya. Humas FT/Bayu