9 July, 2021
FT UNS- Research Group & Laboratorium Urban-Rural Design and Conservation (URDC) Program Studi (Prodi) Arsitektur Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan diseminasi seminar yang dilakukan secara hybrid (luring-daring). Kegiatan ini bekerja sama dengan Arkom Solo dan Pusat Studi Jepang (PSJ) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNS. Diseminasi seminar ini dilakukan pada Minggu (4/7/2021) bersama warga Kampung Metal, RW 01, Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Surakarta.
Kegiatan luring di lapangan dilakukan secara terbatas dan dengan protokol kesehatan yang ketat. Kegiatan luring dihadiri masyarakat yang terpilih sebanyak 5 orang, perwakilan dari Arkom Solo dan PSJ. Kemudian, kegiatan daring melalui aplikasi Zoom dihadiri oleh mahasiswa Prodi Arsitektur UNS dan dosen yang tergabung dalam Riset Grup & Laboratorium URDC diantaranya Dr. Ir. Hardiyati, MT., Dr. Ir. M. Muqoffa, MT., Dr. Titis Srimuda Pitana, ST, M. Trop., Arch, Fauzan Ali Ikhsan, ST, MT (Dr. Cn), Ir Maya Andria Nirawati, M. Eng, Anita Dianingrum, ST, MT, Pratiwi Anjar Sari, ST, M.Sc., Dr. Eng Kusumaningdyah N.H.
Anggota URDC, Pratiwi Anjar Sari, M.Sc. mengatakan bahwa kegiatan ini merekomendasikan pengembangan rumah sehat Kampung Metal RW 01, Kelurahan Mojo yang telah berlangsung sejak Februari-Juli 2021. Selain melibatkan mahasiswa di mata kuliah Kampung Kota – Prodi Arsitektur UNS dan anggota URDC, kegiatan ini juga melibatkan Arsitektur Komunitas (Arkom) Solo. Para fasilitator Arkom Solo juga merupakan para alumnus Prodi Arsitektur UNS diantaranya M.Nashrullah Amin, S Ars., Dinan Nafindro Nugroho, S Ars, Indra Yuda Wardiana, S Ars telah mengadakan beberapa kali Focus Group Discussion (FGD) sebagai salah satu pendekatan partisipatif yang digunakan dalam upaya menemukan permasalahan terkait purna huni pada hunian sementara RISHA. FGD pertama dilakukan pada 25 Mei 2021 yang bertujuan untuk menggali data dan mencari tahu apa yang menjadi kebutuhan warga dan aktivitas apa saja yang akan terwadahi baik di dalam maupun di luar ruangan. Kemudian, FGD kedua berlangsung pada 4 Juli 2021 yang bertujuan untuk memberikan rekomendasi desain pengembangan rumah sehat Kampung Metal.
Tim desain yang terdiri dari beberapa dosen dan mahasiswa yang tergabung pada RG URDC Labo Arsitektur UNS, PSJ serta Arkom Solo melakukan eksplorasi rekomendasi desain baik pada ruang luar dan ruang interior unit hunian. “Hasilnya, terpilih empat warga yang dijadikan proses percontohan pengembangan desain, yaitu Rumah Pak Jono, Pak Eko, Pak Agus, dan Ibu Rini. Rumah Sehat memiliki syarat yaitu kecukupan pencahayaan dan penghawaan. Ruang interior dimaksimalkan dengan menyesuaikan desain peruangan yang disesuaikan dengan mata pencaharian pemilik rumah. Fleksibilitas ruang menjadi bagian dari desain ruang dalam hunian.” imbuh Dr. Eng Kusumaningdyah N.H sekaligus sebagai perwakilan dari PSJ UNS.
Dalam kesempatan tersebut juga Ketua RG URDC, Ir. Hardiyati, MT juga memberikan masukan “Kepada tim desain agar produk desain yang menitik beratkan pada sistem kebersamaan juga perlu difikirkan misalnya terkait saluran pembuangan limbah bersama dan pemanfaatan ruang luar untuk merespon keterbatasan lahan. Selain itu yang mejadi kunci penting untuk rekomendasi desain adalah terkait pemilihan material yang mudah dalam perawatan dan penggunaannya bagi warga. Serta desain harus menitikberatkan pada fungsi dan kebutuhan essensial warga setempat.” FT HUMAS/ Aji