29 August, 2023
FT UNS - Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mewisuda 66 wisudawan pada periode Agustus 2023. Wisuda tersebut berlangsung di Auditorium G.P.H. Haryo Mataram UNS pada Sabtu (27/8/2023). 66 wisudawan tersebut terdiri atas 61 wisudawan jenjang sarjana, 2 wisudawan jenjang magister, dan 3 wisudawan program profesi insinyur.
Beberapa wisudawan FT UNS juga meraih capaian luar biasam salah satunya Dimas Rian Saputra, S.T. dari Program Studi (Prodi) Teknik Kimia yang menjadi wisudawan termuda. Ia lulus pada usia 20 tahun 11 bulan pada 5 Juni 2023. Sementara itu, lulusan tercepat diraih oleh Shabrina Chairunnisaa Novia Ramadhany dari Prodi Teknik Industri. Shabrina lulus dengan masa studi 3 tahun 10 bulan. Kemudian, wisudawan terbaik dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,91 diraih oleh Akbar Budi Nurwiyatna dari Prodi Arsitektur.
Dalam sambutannya, Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho mengatakan bahwa dalam menghadapi masa depan yang dinamis, cakap dalam akademik saja tidak cukup.
“Di masa depan, dibutuhkan sosok manusia yang luwes, adaptif dan memiliki daya konektifitas yang tinggi dengan dunia luar jika ingin menjadi pemenang dalam menghadapi tantangan perubahan zaman yang penuh dengan keterkejutan. Ojo gumunan, ojo kagetan, ojo dumeh dan ojo aleman, sepertinya sebuah filosofi yang harus Saudara pegang teguh sebagai bekal memasuki dunia kerja,” tuturnya.
Lebih lanjut, Rektor UNS menjabarkan bahwa ‘jo gumunan’ mengisyaratkan sebuah bentuk larangan agar tidak mudah kagum atau heran dengan perkembangan keadaan dan peristiwa yang bersifat keduniawian. Sementara, ‘ojo kagetan’ merupakan bagian dari filosofi Jawa yang maknanya jangan mudah kaget karena setiap orang dituntut untuk selalu wawas diri terhadap perubahan yang terjadi di sekitar.
“Ojo dumeh merupakan pesan kepada kita agar jangan mentang-mentang atau sombong. Gelar akademik yang Saudara miliki saat ini bukan untuk ajang pamer dan menyombongkan diri. Meskipun untuk mencapai gelar tersebut tidaklah mudah, perlu kerja keras dan berbiaya tidak sedikit. Ojo aleman, bermakna jangan manja atau kolokan. Kata tersebut menyadarkan kepada kita bahwa hidup itu mesti diperjuangkan dengan penuh kegigihan, namun juga mengalirlah secara fleksibel dan bijak,” pesannya.
Humas FT-Aji