Apel Pagi Pegawai, Dekan FT Ajak Sivitas Akademika UNS menjadi Benteng Kebenaran Bagi Masyarakat

18 January, 2022

FT-UNS - Apel pagi pegawai Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta rutin dijalankan sebagai pengaplikasian Surat Edaran Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 13 Tahun 2021. Pada Senin (17/01/2022) Fakultas Teknik (FT) berkesempatan menjadi petugas apel yang dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting Room dan streaming YouTube. Dalam arahannya, Dr. Techn. Ir. Sholihin As'ad, M.T. selaku Dekan FT menyampaikan bahwa Perguruan Tinggi ialah motor kemajuan peradaban yang hanya bisa dibangun melalui jalan kebenaran, pemikiran kritis, jernih, dan jujur.

“Di tengah derasnya arus informasi yang begitu melimpah ada banyak informasi yang beredar, baik muncul secara alami maupun diproduksi dengan maksud tertentu untuk kepentingan tertentu. Pada keadaan ini masyarakat menjadi bingung, mana informasi yang benar dan mana informasi yang salah. Informasi yang benar akan menuntun kepada jalan kebenaran, jalan penyelesaian persoalan, jalan kemajuan . Sementara informasi yang salah akan menyesatkan dan bahkan menghancurkan. Kampus yang berisi insan-insan berdedikasi tinggi untuk mengembangkan keilmuan, memproduksi ilmu baru atau hal-hal yang perlu dikoreksi menurut fakta yang dilihat dan dianalisa. Di tengah kemungkinan lautan informasi palsu yang menyesatkan, kampus perlu tetap pada jati dirinya menyuarakan kebenaran, yang menuntun masyarakat ke jalan peradaban yang maju dan bermartabat,” terang Dr. Techn. Ir. Sholihin As'ad, M.T.

Ia pun menambahkan, sebetulnya pesan-pesan kebenaran telah tersaji secara tertulis melalui kitab suci dan pesan tak tertulis melalui alam semesta. Pesan alam semesta tersebut perlu diterjemahkan melalui pengamatan yang bijaksana atau dikenal dengan istilah riset/penelitian. Oleh karena itu, sudah sepatutnya hal tersebut menjadi pegangan sivitas akademika UNS dalam melahirkan ilmu di tengah masyarakat. Sebagaimana kisah para nabi yang terpaksa berhadapan dengan penguasa tempo dulu dalam menyampaikan kebenaran dan juga Socrates yang terpaksa ditahan dan dihukum mati pada tahun 399 SM karena kegigihannya menyampaikan pemikiran kritis.

Dalam pungkasan arahannya, Dekan FT mengajak agar semua sivitas akademika UNS menjadikan UNS sebagai perguruan tinggi yang jernih dan menjunjung nilai-nilai kebenaran.
“Hendaknya semua catatan sejarah, bisa menjadi teladan bagi kita dalam memproduksi ilmu, memproduksi informasi, dan memilah informasi. Perguruan tinggi perlu menjadi sumber mata air yang jernih bagi kebenaran. Apapun risikonya. Mari kita semua para professor, para dosen, dan seluruh mahasiswa, tetap menjadikan UNS sebagai sumber mata air yang jernih, selamat bekerja.” pungkasnya.

Dengan pembaca protokol Yuni Kristi Suwelo, S.E., (Staf sub bagian non akademik) keberjalanan apel pagi tersebut diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipimpin oleh M. Taufik Pratikno, S.Kom. (Staf sub bagian non akademik), mengheningkan cipta dipimpin Dekan FT, pembacaan pancasila oleh Dr. Titis Srimuda P., S.T., M.Trop, Arch. (Wakil Dekan Perencanaan, Kerja sama, Bisnis, dan Informasi), pembacaan UUD 1945 oleh Prof. Stefanus Adi K., S.T., M.Sc., Ph.D. (Kepala Prodi S3-Teknik Sipil), pembacaan Panca Prasetya Korps Pegawai RI dipimpin oleh Winarno, S.Ip (Sub Koordinator Sub Bagian Akademik), dan dilanjutkan Pengarahan Dekan FT, lalu diakhiri pembacaan doa yang dipimpin oleh Dr. Nurul Muhayat, S.T., M.T. (Kepala Program Studi S-2 Teknik Mesin). HUMAS FT/FAT. Editor/ KNH