Berikan Usulan Penanganan Kelongsoran Lumbung Sukodono, Riset Grup UNS Geoscience Adakan FGD dengan BBWS Bengawan Solo

25 July, 2023

FT UNS - Riset Grup UNS Geoscience dari Program Studi (Prodi) Teknik Sipil Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan berupa Focus Group Discussions (FGD) untuk membuat usulan penanganan kelongsoran Lumbung Sukodono tersebut bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo.

Ketua pengabdian ini adalah Dr. Galuh Chrismaningwang, S.T., M.T. yang beranggotakan Prof. Dr. Niken Silmi Surjandari, S.T., M.T.; Prof. Yusep Muslih Purwana, S.T., M.T., Ph.D.; Dr. Bambang Setiawan, S.T., M.T.; dan Raden Harya Dananjaya Hesti Indrabaskara, S.T., M.Eng.

FGD tersebut berlangsung di Prodi Teknik Sipil FT UNS pada Selasa (17/6/2023). Tim ahli geoteknik dari Riset Grup UNS Geoscience telah melakukan beberapa tahapan sebelum melakukan FGD ini, seperti persiapan, investigasi permasalahan di lokasi, serta diskusi awal dalam bentuk tim kecil.

Dr. Galuh Chrismaningwang mengatakan bahwa kegiatan tersebut  diawali dengan sesi diskusi menggunakan metode brainstorming untuk mengetahui permasalahan dan perencanaan perkuatan yang dapat dilakukan di lokasi kelongsoran. Selain itu, tim riset grup juga telah melakukan pendampingan penggunaan perangkat lunak di Laboratorium Mekanika Tanah UNS yang dihadiri 3 staf teknik BBWS untuk menyamakan persepsi dan perencanaan solusi.

“Agenda tersebut dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu pemaparan hasil pemodelan dari staf teknik BBWS, evaluasi langkah-langkah pemodelan, dan perbaikan metode analisis,” jelasnya.

Lebih lanjut, Dr. Galuh menyampaikan bahwa setelah kegiatan ini akan diadakan kegiatan lanjutan lain, seperti monitoring dan evaluasi dari efektivitas dan kendala yang dihadapi selama berjalannya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini.

“Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat memberi manfaat yang signifikan bagi kedua belah pihak untuk mencapai tujuan dan mendapatkan alternatif terbaik untuk penanganan longsor,” pungkasnya.

 

Humas FT-Aji.

Editor-Pratikno