Civitas Akademika FT UNS Jadi Petugas Apel Pagi Pegawai UNS

13 June, 2023

FT UNS - Sivitas Akademika Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menjadi petugas Apel Pagi Pegawai UNS, Senin (12/6/2023). Apel pagi yang rutin diadakan setiap hari Senin ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting dan kanal Youtube FT UNS.

Bertugas sebagai pembawa acara yaitu Aida Nur Ramadhani, S.T., M.T., Dosen S-1 Teknik Kimia; komandan upacara, Tendra Istanabi, S.T., M.URP., Dosen S-1 Perencanaan Wilayah dan Kota; pembaca teks Pancasila, Dr. Eng. Aditya Rio Prabowo, M.T., M.Eng., Dosen S-1 Teknik Mesin; pembaca teks Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Dr. Galuh Chrismaningwang, S.T., M.T., Dosen S-1 Teknik Sipil; pembaca Panca Prasetya Korps Pegawai RI, Suparmin,  Staf Sub Bagian Non Akademik; dan pembaca doa yaitu Prof. Dr. Cucuk Nur Rosyidi, S.T., M.T., Kepala Prodi S-3 Teknik Industri.

Dalam arahannya, Dekan FT UNS, Dr.techn. Ir. Sholihin As'ad, M.T. menyampaikan bahwa UNS merupakan salah satu universitas yang berperan dalam membangun masyarakat di sekitar dan di Indonesia.

“UNS merupakan universitas besar yang diberi kehormatan dan amanah untuk mengembangkan ilmu dan mendidik 40 ribuan mahasiswa. Selain itu, UNS juga telah menghasilkan lebih dari 100 ribu lulusan. Maka, sepatutnya kita bersyukur karena menjadi bagian dari UNS,” tuturnya.

Dekan FT UNS menambahkan bahwa pilar penyangga akademi atau universitas adalah pencarian kebenaran ilmiah.

“Tradisi universitas yang kita kenal  sekarang dapat dirunut dari sejarah, misal pendirian Universitas Bologna tahun 1088, Universitas Oxford tahun 1096, Universitas Cambridge pada 1209. Bahkan ada fakta bahwa Universitas Nalanda di India didirikan pada 427 Masehi. Namun, jauh sebelum masa universitas modern ini, tradisi akademik kita bsia ditelusuri dari Akademi Platonian sekitar 387 SM atau abad IV SM,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ia menjelaskan bahwa akademi adalah taman atau ruang diskusi dalam upaya mendapatkan kebenaran. Hal tersebut dimulai ketika Sokrates dan muridnya, termasuk Plato berdiskusi di suatu tempat tentang banyak hal. Tradisi akademik ini dilanjutkan oleh Aristoteles yang juga salah satu murid Plato. Istilah akademi dikenal juga dengan Lyceum di zaman Aristoteles.

“Akademi atau universitas ini menjadi tempat kita menyumbang keilmuan sesuai keahlian dan sekaligus untuk kebaikan bersama.  Semangat kebersamaan selalu kita bangun agar ilmu yang kita kembangkan dapat bermanfaat bagi semua orang, budaya kolegial, peer review, saling mengecek (red: koreksi) dan saling memeriksa adalah bagian dari ini semua. Diperlukan keterbukaan dan keberanian untuk bisa melakukan proses ini,” imbuhnya.

 

Humas FT-Aji.

Editor-Pratikno