Datangkan Profesor dari Jerman, FT UNS Adakan Sharing Knowlede Bahas Transformasi Kurikulum Pendidikan Tinggi

15 January, 2025

FT UNSFakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) terus memperkuat posisinya sebagai pusat inovasi pendidikan tinggi dengan menggelar Sharing Knowlede bertajuk “Building Bridges to Industry: Transforming Higher Education Curricula for Real-World Impact” yang diadakan di Ruang Multimedia Gd. IV FT UNS pada Selasa (14/01/2025).

Acara ini menghadirkan Prof. Dr.-Ing. Hendro Wicaksono sebagai pembicara yang merupakan seorang profesor dari Constructor University, Jerman dan dihadiri oleh Ketua Program Studi, Tim GKM serta Tim Kurikulum FT UNS sebagai audien. Prof. Hendri berbagi wawasan mendalam mengenai desain kurikulum berorientasi industri dan internasional.

Sebelum memasuki materi, Dekan FT UNS Prof. Ir. Wahyudi Sutopo, S.T., M.Si., IPU. Memberikan sambutan dengan menegaskan pentingnya relevansi pendidikan tinggi dengan dunia industri dalam sambutannya.

“Kita harus membuka menu baru dalam pendidikan tinggi yang kolaboratif dan solutif di FT UNS. Dengan demikian, eksistensi kita akan semakin kuat dalam menghasilkan sumber daya manusia berkualitas,” ujar Prof. Wahyudi. Ia menaruh harapan besar agar sharing ini mampu mendorong pengembangan program magister dan doktor yang lebih unggul dan relevan di FT UNS.

Memasuki materi inti, Prof. Dr.-Ing. Hendro Wicaksono membahas tentang strategi transformasi kurikulum menggunakan pendekatan berbasis industri dan internasional. Empat topik utama menjadi sorotan meliputi benchmarking kurikulum universitas di Jerman. pendekatan spesifik untuk program studi berorientasi industri, biaya dan pendanaan program magister dan doktor di Jerman hingga inisiatif transformasi kurikulum pendidikan tinggi.

Prof. Hendro juga memperkenalkan Top-Down Approach yang berpedoman pada German Qualification Framework (DQR).

“DQR menentukan kompetensi yang harus dicapai di setiap jenjang pendidikan, mulai dari teknisi hingga profesor. Ini adalah pedoman penting dalam menciptakan kurikulum yang terstruktur dan terukur,” jelasnya.

Salah satu inovasi yang diperkenalkan adalah konsep 4C dari Constructor University: Choice, Core, Career, dan Constructor Track, yang memberikan fleksibilitas mahasiswa dalam memilih mata kuliah, memperkuat kompetensi inti, dan mempersiapkan karier global. Pendekatan ini menurunya dapat menjadi inspirasi bagi FT UNS untuk meningkatkan daya tarik program S2 dan S3, khususnya dengan menambahkan elemen-elemen yang menghubungkan mahasiswa dengan industri. Selain itu beliau juga membahas peran penting industri dalam mendukung pengembangan kurikulum melalui masukan langsung dan beasiswa.

“Informasi dari industri harus diintegrasikan dalam desain kurikulum agar menghasilkan lulusan yang lebih siap menghadapi kebutuhan dunia kerja,” ungkapnya.

Diakhir acara, Wakil Dekan Bidang Akademik FT UNS, Prof. Dr. Eko Surojo, S.T., M.T., menutup dengan pernyataan optimis.

“Semoga diskusi ini menjadi langkah awal transformasi pendidikan tinggi yang lebih baik di FT UNS. Program magister dan doktor yang relevan akan mendukung upaya mencetak lebih banyak lulusan unggul di masa depan.”

Melalui inisiatif ini, FT UNS menunjukkan komitmennya dalam menyediakan pendidikan tidak hanya sarjana namun juga pascasarjana yang kompetitif secara global dan relevan dengan dunia industri. Hal ini menjadikan FT UNS menjadi pilihan ideal bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan studi S2 dan S3 serta berkontribusi dalam kemajuan teknologi dan inovasi.

Humas FT-Werna.

Editor-Pratikno