Dekan FT UNS Tekankan Pentingnya Budaya Ilmiah dan Berpikir Kritis untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045

FT UNS – Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) mejadi penyelenggara Apel Pagi Pegawai Universitas Sebelas Maret (UNS) yang dilaksanakan secara daring melalui kanal youtube Universitas Sebelas Maret pada Jum’at (17/01/2025). Apel pagi ini dipimpin oleh Dr. Mufti Reza Aulia Putra, S.T., M.T., sebagai komandan dengan Dekan Fakultas Teknik, Prof. Dr. Ir. Wahyudi Sutopo, S.T., M.Si., bertindak sebagai inspektur apel.

Kegiatan ini diisi oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Ir. Fery Adriyanto, S.Pd., M.Si., Ph.D., memimpin pembacaan naskah Pancasila. Selanjutnya, pembacaan UUD 1945 dibacakan oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Penelitian, Prof. Dr. Ir. Eko Surojo, S.T., M.T., dan pembacaan Panca Prasetya Korps Pegawai Republik Indonesia dibacakan oleh Wakil Dekan Bidang Non-Akademik, Prof. Dr. Ir. Niken Silmi Surjandari, S.T., M.T.

Dalam arahannya, Prof. Wahyudi menyampaikan beberapa poin penting. Ia mengajak seluruh hadirin untuk menjadikan apel pagi sebagai momentum meningkatkan disiplin, tanggung jawab, dan motivasi dalam menjalankan tugas sesuai dengan nilai-nilai Aparatur Sipil Negara (ASN), yaitu berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.

Ia juga menekankan pentingnya semangat baru untuk menyongsong tahun 2025, mengimplementasikan sembilan strategi DREAM TEAM (Digital, Research, Education, Autonomous, Modern, Together, Equilibrium, Active, Manpower) yang telah dirumuskan oleh Rektor UNS, Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si.

Prof. Wahyudi juga menyoroti peran strategis perguruan tinggi dalam mendukung Indonesia Emas 2045 sesuai dengan UU No. 59 Tahun 2024 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional. Prof. Wahyudi Sutopo menekankan perlunya perguruan tinggi untuk mencetak lulusan berdaya saing global dan menciptakan inovasi untuk memperkuat daya saing bangsa.

Dalam pidatonya, beliau mengambil inspirasi dari revolusi ilmiah dan contoh sukses institusi seperti Massachusetts Institute of Technology (MIT) yang berkontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan, penciptaan generasi inovator, dan peningkatan kesejahteraan global. Prof. Wahyudi Sutopo menekankan bahwa budaya ilmiah, berpikir kritis, otonomi perguruan tinggi, dan kebebasan akademik adalah fondasi penting dalam menciptakan ekosistem pendidikan tinggi yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Sebagai penutup, beliau menyoroti tujuh proyek multidisiplin terintegrasi (Integrated Multidisciplinary Project/IMDP) yang sedang dikembangkan Fakultas Teknik UNS, seperti sistem infrastruktur cerdas untuk adaptasi iklim, inovasi mekanik untuk energi terbarukan, dan bangunan cerdas untuk kota berkelanjutan.

Apel pagi ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Ketua Program Studi Teknik Elektro, Ir. Sutrisno, S.T., M.Sc., Ph.D. Semoga Fakultas Teknik UNS terus memperkuat budaya ilmiah dan memberikan kontribusi nyata untuk Universitas Sebelas Maret dan menuju Visi Indonesia Emas 2045.

Humas FT-Werna.

Editor-Pratikno