Dikukuhkan menjadi Guru Besar ke-25 FT, Prof. Eko Sampaikan Pidato Tentang Rekayasa Kualitas Produk Industri Manufaktur

26 September, 2023

FT UNS - Prof. Dr. Eko Pujiyanto, S.Si., M.T. dari Prodi Teknik Industri dikukuhkan menjadi Guru Besar ke-273 Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dan ke-25 Fakultas Teknik (FT). Beliau dikukuhkan pada Selasa (19/9/2023) sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Manajemen Kualitas pada Fakultas Teknik.

Dalam pidato inaugurasinya, beliau menyampaikan pidato berjudul ‘Rekayasa Kualitas Produk Untuk Meningkatkan Daya Saing Industri Manufaktur Yang Berkelanjutan’. Prof. Eko mengatakan bahwa saat ini, perekonomian global sedang dalam keadaan kurang kondusif. Dalam kondisi perekonomian yang kurang kondusif, industri manufaktur telah menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja terbesar ketiga di Indonesia.

“Indonesia perlu menguatkan sektor manufaktur sehingga kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2024 mencapai 24% dan pada tahun 2035 dapat kembali pada kisaran 28-30 %. Namun, di sisi lain, Indonesia perlu segera beradaptasi dengan liberalisasi progresif terhadap pembatasan investasi pada sektor manufaktur. Pengurangan hambatan investasi sektor manufaktur dapat mengakibatkan masuknya investor asing dengan kepemilikan saham yang signifikan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Prof. Eko menerangkan bahwa Kementerian Perindustrian telah menyusun revisi rencana induk pengembangan industri 2015-2035. Hal tersebut untuk mendukung target Indonesia menjadi negara industri tangguh pada tahun 2035 yang berdaya saing global dan memiliki keunggulan kompetitif serta berkelanjutan.

“Salah satu cara untuk meningkatkan daya saing manufaktur yang berkelanjutan adalah dengan pendekatan rekayasa kualitas produk. Pendekatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk secara sistematis yang meliputi desain kualitas, pengendalian kualitas, dan perbaikan berkelanjutan. Tujuan akhirnya adalah memastikan bahwa produk yang dihasilkan memenuhi atau bahkan melampaui harapan pelanggan yang pada akhirnya akan meningkatkan kepuasan pelanggan, reputasi perusahaan, dan daya saing di pasar global,” terang Prof. Eko.

Beliau juga menjelaskan beberapa hasil riset yang berkaitan dengan rekayasa kualitas produk untuk mendukung daya saing industri manufaktur yang berkelanjutan.  Pertama, rekayasa kualitas produk bone graft yang mempunyai karakteristik mikro dan makro mirip dengan otograf. Karakteristik utamanya adalah osteokonduktivitas, biodegradasi, mempunyai porositas interkonektif, mempunyai kekuatan mekanis yang cukup, berfungsi sebagai matriks bagi sel yang tumbuh, dan dapat dibuat dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan pasien (customize).

“Kedua, rekayasa kualitas produk biodegradable interference bone screw dengan material PLA dengan proses injection moulding yang digunakan untuk fiksasi internal. Ketiga, rekayasa kualitas produk 2-port ventilator splitter dengan material PLA dengan mesin 3D printing yang berfungsi untuk membagi penggunaan mesin ventilator dari satu pasien menjadi dua pasien sekaligus. Alat ini sangat berguna ketika pandemi covid-19 mencapai puncaknya,” pungkasnya.