Dukung Digitalisasi Desa, Mahasiswa Teknik Elektro Kelompok 120 KKN UNS Gagas Pembuatan Website Desa Jetis Lor Pacitan

15 February, 2022

FT-UNS - Peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) periode Februari-Juli 2022 telah resmi diterjunkan untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan metode luring. Salah satu mahasiswa Teknik Elektro angkatan 2018, Fandi Surya Pratama, menggagas pembuatan website desa guna mendukung sekaligus mengoptimalkan program digitalisasi desa. Ia tergabung dalam kelompok 120 KKN UNS yang berlokasi di Desa Jetis Lor, Pacitan, bersama 9 rekan lainnya dari program studi yang berbeda. Dalam pengabdian bersama kelompoknya, tema besar yang diangkat ialah “Sinergi Digitalisasi untuk Mendukung Program SDGs Desa Berkualitas dan Pembangunan Desa di Era New Normal”.

Website merupakan salah satu media informasi yang bersifat umum dan mudah diakses dari mana saja. Media ini dapat digunakan untuk menampilkan berbagai informasi mengenai suatu desa secara lebih luas. Segala informasi publik yang berkaitan dengan desa dapat ditampilkan melalui website, sehingga website yang digagas dapat digunakan sebagai keran utama informasi dari desa untuk masyarakat desa itu sendiri maupun masyarakat luas. Website dibangun menggunakan HTML dan Bahasa Pemrograman JavaScript. Tak hanya itu, database juga diperlukan untuk menyimpan berbagai informasi yang nantinya dibutuhkan oleh website. Selain kedua hal tadi, adapula hosting dan domain sebagai tempat menyimpan komponen website dan alamat untuk mengakses website. Website ini mulai dibangun setelah pelaksanaan survei lokasi, baik secara fisik ke lokasi tempat KKN maupun survei secara digital.

Ia mengaku proker pembuatan website tersebut juga memiliki relevansi dengan salah satu konsentrasi mata kuliah di Program Studi Teknik Elektro, yakni ICT yang membahas mengenai ilmu ilmu komputer, telekomunikasi, dan pengolahan data.
“Ide dari program kerja ini tidak lain berasal dari tema yang diajukan dalam KKN Tematik kali ini, yaitu mengenai digitalisasi. Saya yang berasal dari program Studi Teknik Elektro, sebuah program studi yang erat kaitannya dengan perkembangan teknologi termasuk teknologi digital, saya rasa cocok dengan tema KKN kali ini. Salah satu produk dari teknologi digital ini adalah website,” tutur Fandi.

Secara umum website ini hampir sama dengan website desa yang lain. Hanya saja dalam website ini tidak hanya menampilkan profil desa dan kegiatan yang telah berlalu saja, namun juga menampilkan berbagai informasi terkait kegiatan desa yang akan datang serta menampilkan berbagai produk-produk umkm desa, mulai dari produk pertanian, peternakan, hingga destinasi wisata yang ada di desa dan dapat diakses melalui alamat/URL: http://jetislor-pacitan.com.
Dalam program kerja tersebut pihak yang terlibat antara lain adalah pemerintah Desa Jetis Lor. Ia menuturkan pemerintah desa sangat mendukung adanya program kerja ini. Pengumpulan berbagai informasi desa dibantu oleh pihak pemerintah desa dan pihak-pihak lain yang terkait. Meski demikian, ia mengaku selain kendala waktu, proses pengembangan website juga menjadi tantangan tersendiri.

“Kendala yg dialami tentu saja manajemen waktu. Kalo pagi, siang, sore ngurus proker. Malam rapat. ya saya kapan bikin web nya. Kendala yang lain adalah terkait SDM di Desa Jetis Lor, utamanya dalam hal pemrograman. Karena tidak semua orang dapat mengerti bahasa pemrograman dalam waktu cepat. Maka dari itu, pengembangan website ini memperhatikan aspek kemudahan dalam pengelolaan yang nantinya pihak desa tidak perlu banyak menggunakan bahasa pemrograman selama mengelola website. Proses pengembangan website yang seperti ini menjadi tantangan tersendiri,” ungkapnya lagi.

Ia dan rekan kelompok pun berharap website yang dibuat bisa menjadi media publikasi Desa Jetis Lor sekaligus membranding Desa Jetis Lor agar dapat meningkatkan perekonomian desa.
“Semoga website ini nantinya bisa menjadi media publikasi Desa Jetis Lor serta pihak desa nantinya bisa mengelola website ini secara mandiri. Dengan website ini diharapkan dapat membranding Desa Jetis Lor sebagai salah satu desa digital yang kedepannya dapat berpengaruh terhadap tingkat perekonomian di desa tersebut menjadi lebih baik.” pungkasnya. HUMAS/ FAT. Editor/ KNH