24 December, 2024
FT UNS - Empat guru besar baru dari Fakultas Teknik (FT) resmi dikukuhkan dalam upacara pengukuhan guru besar Universitas Sebelas Maret (UNS) yang berlangsung dari 16 Desember hingga 20 Desember 2024 di Auditorium G.P.H Haryo Mataram UNS. Pengukuhan ini menjadi momentum penting bagi UNS dalam memperkuat peran inovasi teknologi untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Pada momen sakral tersebut, masing – masing guru besar menyampaikan gagasan inovatif yang menjadi sumbangan besar bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pada 19 Desember, Prof. Dr. Ir. Wahyu Purwo Raharjo, S.T., M.T., guru besar bidang teknologi rekayasa manufaktur, menyampaikan pidato pengukuhan berjudul “Pengembangan Teknologi dan Proses Material Komposit Ramah Lingkungan untuk Mendukung Pembangunan Berkelanjutan”. Ia menyoroti keunggulan material komposit dalam sektor transportasi hingga tantangan dalam pengembangan biokomposit yang lebih tahan terhadap lingkungan. Di hari yang sama, Prof. Dr. Ir. Nurul Muhayat, S.T., M.T., guru besar bidang teknologi pengelasan dan fabrikasi, memaparkan potensi teknologi pengelasan gesek aduk melalui pidatonya, “Teknologi Pengelasan Gesek Aduk: Peluang dan Tantangan”. Teknologi ini menunjukkan efektivitas tinggi dalam penyambungan material untuk kapal dan kereta, membuka peluang baru dalam industri manufaktur.
Pada 20 Desember, Prof. Ir. Ary Setiawan, M.Sc.(Eng), Ph.D., guru besar dibidang konstruksi jalan, yang mempresentasikan pidato berjudul “Inovasi Teknologi untuk Konstruksi Jalan Mantap Berkelanjutan”menyoroti kondisi jalan di Indonesia yang melayani 92% transportasi nasional, namun masih berada di peringkat 71 dari 140 negara. Pada pidatonya tersebut, Prof. Ary memperkenalkan inovasinya seperti Weight in Motion hasil kolaborasi dengan FMIPA UNS untuk mengontrol kendaraan overdimensi dan overloading (ODOL), serta bio-aspal berbasis gasifikasi cangkang kelapa sawit sebagai bahan yang ramah lingkungan.
Pada hari yang sama, Prof. Dr. Ir. Dwi Ariana Setyawardhani, S.T., M.T., guru besar bidang teknologi kilang hayati, menyampaikan pidato “Peranan Industri Kimia Berbasis Minyak Nabati dalam Mendorong Tercapainya Kemandirian Pangan dan Energi Nasional”. Ia menyoroti potensi besar minyak nabati sebagai solusi strategis untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, sekaligus mendukung ketahanan energi dan pangan nasional.
Rektor UNS menyampaikan harapan besar agar para guru besar ini terus mengembangkan keilmuan mereka melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Inovasi yang mereka hasilkan diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata, tidak hanya bagi kampus tetapi juga bagi kemajuan Indonesia,” ungkapnya.
Dengan pengukuhan keempat guru besar dari Fakultas ini, diharapkan kedepannya semakin banyak inovasi yang lahir dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi demi keberlanjutan masa depan.
Humas FT-Werna.
Editor-Pratikno.