FT UNS Bekali Mahasiswa Baru dengan Pelatihan K3L di PKKMB 2025

21 August, 2025

FT UNS - Sebagai bagian dari rangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) menyelenggarakan pelatihan Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (K3L) pada Rabu (20/8/2025). Kegiatan ini dilakukan di sepanjang halaman Gedung 1, Gedung 3 dan Gedung 6 FT UNS, dan diikuti secara antusias oleh seluruh mahasiswa baru angkatan 2025.

Pelatihan ini menjadi agenda penting yang dirancang untuk membangun budaya “safety first” sejak dini. Sebagai calon insinyur, arsitek, dan perencana, mahasiswa FT UNS akan banyak bersentuhan dengan laboratorium, bengkel, maupun proyek lapangan yang berisiko tinggi. Karena itu, penanaman kesadaran akan pentingnya keselamatan kerja perlu diberikan sejak awal perjalanan akademik mereka.

Dalam sesi praktik, ratusan mahasiswa baru terlibat langsung dalam simulasi penanggulangan kebakaran dan evakuasi darurat. Mereka dilatih cara menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) dengan benar, teknik memadamkan api menggunakan fire blanket, hingga langkah-langkah penyelamatan diri dalam keadaan darurat. Latihan ini dipandu langsung oleh tim K3L FT UNS dengan pengawasan dosen dan tenaga kependidikan yang berkompeten.

Menurut Ketua K3L FT UNS, Dr. Ir. Slamet Raharjo, S.T., M.Eng., kegiatan ini mencerminkan komitmen fakultas untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kesadaran tinggi terhadap aspek keselamatan kerja dan lingkungan.

“Mahasiswa teknik akan banyak beraktivitas di laboratorium dan bengkel. Maka sejak dini mereka harus memahami risiko serta cara mencegah dan menangani keadaan darurat. Inilah wujud pembentukan karakter insinyur global yang profesional dan peduli keselamatan,” tegasnya.

Lebih dari sekadar pelatihan teknis, kegiatan ini juga mendukung implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), antara lain SDG 3 (Kesehatan dan Kesejahteraan), SDG 4 (Pendidikan Bermutu), dan SDG 11 (Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan). Dengan memahami aspek K3L, mahasiswa tidak hanya menjaga keselamatan dirinya, tetapi juga memberikan kontribusi pada terciptanya lingkungan belajar yang sehat, aman, dan berkelanjutan.

Melalui praktik langsung, mahasiswa baru diharapkan tidak hanya mengenal teori K3L, tetapi juga menguasai keterampilan dasar keselamatan yang akan menjadi bekal penting saat mereka melakukan kegiatan akademik, penelitian, maupun kerja praktik di dunia industri.

Dengan demikian, PKKMB FT UNS 2025 bukan hanya menjadi ajang pengenalan kampus, melainkan juga menjadi momen penting untuk menanamkan kesadaran keselamatan kerja yang akan melekat sepanjang perjalanan akademik dan profesional para mahasiswa baru.

 

Humas FT-Werna.

Editor-Pratikno